Top News: Saham Astra Tertekan, Kereta Tanpa Rel di Indonesia

Aryo Widhy Wicaksono
26 Januari 2024, 05:35
Layar yang menunjukkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, pada Rabu (10/1).
Katadata/Hufaz Muhammad
Layar yang menunjukkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, pada Rabu (10/1).
Button AI Summarize

Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami tekanan, setelah sentimen produsen kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di dunia, Buid Your Dream atau BYD, masuk Indonesia.

BYD berencana menggelontorkan investasi sebesar Rp 20 triliun untuk membangun pabrik di sini.

Sentimen ini makin mengikis laju saham Astra International serta berimbas pada penjualan yang dilakukan investor asing dalam dua pekan terakhir. Pada data perdagangan Rabu (24/1), saham ASII gencar dilego investor asing dengan nilai Rp 400,4 miliar.

Hal ini meneruskan jejak saham ASII yang terus dijual investor asing pada hari sebelumnya. Sahamnya juga terkontraksi 0,98% ke level Rp 5.070 per saham.

Tekanan terhadap saham Astra Internasional menjadi salah satu artikel terpopuler, dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga mengenai kereta tanpa rel perdana di Indonesia, serta hasil survei media asing terhadap Pemilu di Indonesia.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Saham Astra Gencar Dijual Asing Usai Masuknya BYD, Ini Kata Analis

Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami tekanan setelah sentimen produsen kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di dunia, Buid Your Dream atau BYD yang masuk ke Indonesia. BYD berencana berinvestasi Rp 20 triliun dan membangun pabriknya di dalam negeri.

Sentimen ini makin mengikis laju saham Astra International serta berimbas pada penjualan yang dilakukan investor asing secara terus menerus dalam dua pekan berjalan. Pada data perdagangan Rabu (24/1), saham ASII gencar dilego investor asing dengan nilai Rp 400,4 miliar.

Hal ini meneruskan jejak saham ASII yang terus dijual investor asing pada hari sebelumnya. Sahamnya juga terkontraksi 0,98% ke level Rp 5.070 per saham.

Mengacu data perdagangan BEI, investor asing tercatat menjual saham ASII dengan total Rp 122 miliar pada perdagangan Senin (22/1). Selanjutnya pada Selasa (23/1) ASII masih di posisi pertama dengan nilai penjualan Rp 338,5 miliar.

Dalam catatan Katadata.co.id, saham ASII turut menjadi perusahaan yang sahamnya banyak dilepas investor asing 8 Februari sampai 12 Februari 2024 pekan lalu. Saat itu, sahamnya menempati peringkat pertama dengan nilai akumulasi penjualan selama sepekan menyentuh Rp 801,5 miliar.

Head of Research CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Hadi Soegiarto memandang investor asing hanya menyamakan dampak masuknya kendaraan listrik yang ada di negara maju di Indonesia. Menurutnya, pangsa pasar mobil dari Jepang yang didistribusikan oleh ASII seperti Toyota dan Daihatsu masih kuat di Indonesia.

2. Indonesia Akan Punya Kereta Tanpa Rel Perdana pada Agustus

Indonesia akan mengoperasikan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai Agustus 2024. Kereta ini akan beroperasi dengan mengguakan baterai, lalu disubtitusikan dengan marka jalan dan magnet.

"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN.

Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase. Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang.

ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam. Selain kereta otonom, Budi juga mengecek progres pembangunan bandara IKN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...