Alasan Drone Emprit Telusuri Asal Usul Cebong dan Kampret di Twitter

Image title
18 April 2022, 16:49
Twitter
Reuters
Twitter

 Terdapat lima akun paling banyak berinteraksi dengan mencuitkan kata kampret, mereka secara berurutan adalah @ch_chotimah dengan lebih dari 33 ribu engagement, @Dennysiregar7 mencapai 22,5 ribu engagement, @laskar_minang lebih dari 21 ribu engagement, @TheArieAir mencapai 21 ribu engagement, serta @p3nj3l4j4h dengan 19 ribu engagement.

Dari kelima akun ini, saat ini yang terpantau masih aktif adalah @Dennysiregar7 dan  @TheArieAir.

Seiring selesainya Pemilu 2019, penggunaan istilah cebong dan kampret terus berkurang. Namun, muncul istilah baru yaitu "kadrun" sejak November 2018, oleh akun @SiharMHSitorus. Namun istilah ini mendapatkan momentumnya pada Agustus 2019, setelah @Dennysiregar7 menyebut kata kadal gurun.

"Akun @Dennysiregar7 tegas menggunakan nama "Kadal Gurun" untuk merujuk ke klaster kontra. Lalu followernya mengusulkan istilah "Kadrun". Sejak itu tren "kadrun" meningkat pesat," ungkap Fahmi.

Awalnya istilah tersebut merujuk kepada pendukung Prabowo, tetapi lambat laun mengalami pergeseran makna.

Kata kadrun paling banyak digunakan @Dennysiregar7 mencapai 140 ribu engagement, kemudian @ChusnulCh__ dengan 92 ribu engagement, lalu @ch_chotImah yang hampir mencapai 43 ribu engagement, kemudian @AnakKolong_ memiliki 38 ribu engagement, serta @Candraasmara85 dengan 35 ribu engagement.

Setelah istilah kadrun populer, baru kemudian muncul "buzzeRp" sebagai label untuk kelompok pendukung pemerintah. Istilah buzzeRp menjadi populer setelah produser film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Laksono dan pemilik akun @HokGie ketika menyoroti serangan buzzer pada film Sexy Killers.

Istilah ini kemudian digunakan untuk merujuk kepada kelompok pro pemerintah, dan menuding mereka sebagai akun bayaran untuk membela kebijakan pemerintah melalui media sosial.

“Dalam setahun terakhir, hanya ada satu klaster yang aktif memention buzzeRp. Mereka dari kalangan oposisi dan aktivis,” katanya.

Akun yang banyak mendapatkan respon ketika menggunakan istilah buzzeRp adalah @msaid_didu dengan 76 ribu engagement, kemudian @podoradong dengan 26 ribu engagement, lalu @Dandhy_Laksono yang mendapatkan 22 ribu engagement, lalu @RamliRizal dengan 22 ribu engagement, dan terakhir @PutraWadapi dengan 21 ribu engagement.

Dari keempat istilah tersebut, penyebutan kadrun dalam media sosial menjadi yang paling banyak, mencapai 54%. Sedangkan kampret 17%, buzzeRp 17%, dan cebong 12%. 

Fahmi berharap besarnya polarisasi label identitas ini dapat berkurang, khususnya menjelang Pemilu 2024 mendatang.

“Saya pribadi berharap para influencer, buzzer, fans, dan pendukung bersedia mengurangi volume suara panggilan yang berdampak negatif bagi persatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kita tercinta ini,” ujarnya.

Lalu untuk apa masyarakat mengakses Twitter?

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...