Pengertian Evaluasi, Tujuan, Prinsip, Unsur, dan Prosesnya
Unsplash/Jason Goodman
- Mengetahui kesiagaan sasaran.
- Mengetahui seberapa jauh proses pelaksanaan.
- Mengetahui apakah bahan pelajaran yang diberikan dapat dilanjutkan atau diulangi.
- Untuk mengetahui kemajuan anak didik.
- Membandingkan apakah prestasi yang telah dicapai sesuai dengan kapasitas atau belum.
- Dapat informasi kecocokan bahan dan metode.
- Menafsirkan kesiapan anak didik sebagai bagian output program di masyarakat.
- Mengetahui efisiensi dan efektifitas program yang dilaksanakan.
Prinsip Evaluasi
Kelsey dan Hearn (1963:254) dan Gallup (1973:64) menggambarkan bahwa evaluasi harus dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:
- Derajat kesahihan alat ukur harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
- Keobyektifan, harus diwujudkan dan tanpa pilih kasih terhadap kriteria yang dipakai.
- Keterandalan alat ukur yang dipakai harus mencerminkan batas ilmiah yang jelas.
- Kepraktisan, dalam arti mudah dilaksanakan, tidak menuntut prosedur dan alokasi waktu juga biaya tinggi.
- Kesederhanaan, berarti mudah dipakai, mudah didapat, tidak rumit serta dapat dimengerti dengan cara sederhana.
- Kesaksamaan, dalam arti kecermatan dan sistematika yang digunakan mencerminkan kebenaran yang tinggi.
Unsur-Unsur Evaluasi
Terdapat beberapa pendapat mengenai unsur-unsur evaluasi. Pesaribu dan Simandiuntak dalam buku Proses Belajar Mengajar (1980) menjelaskan bahwa ada tiga unsur evaluasi, yaitu:
- Unsur prestasi, menyangkut pendataan dan daya serap terinput yang diberikan.
- Unsur evaluasi, unsur ini lebih melihat pemahaman dalam bentuk perilaku sasaran.
- Unsur proses, lebih menekankan penggunaan dan kelancaran pelaksanaan program.
Porter (1973) mengatakan terdapat empat unsur evaluasi, yaitu:
- Pernyataan spesifik dari tujuan pendidikan.
- Cara untuk mencapai tujuan.
- Penaksiran keadaan sebelum program dimulai dan titik awal.
- Melaksanakan pengukuran evaluasi.
Proses Evaluasi
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa hal yang perlu dibahas, yaitu:
- Apa yang menjadi bahan evaluasi.
- Bagaimana proses evaluasi.
- Kapan evaluasi diadakan.
- Mengapa perlu diadakan evaluasi.
- Di mana proses evaluasi diadakan.
- Pihak yang mengadakan evaluasi.
Demikian penjelasan tentang pengertian evaluasi, tujuan, prinsip, unsur, dan prosesnya.