Sosialisme, Pengertian, Latar Belakang dan Ciri-cirinya
Gerakan sosialis mulai muncul di abad ke-17. Tokoh yang mengemukakan ide sosialisme yaitu Thomas More (1478-1535). Dia merilis sebuah buku berjudul Utopia yang menjelaskan negara impian. Muncul sosialisme utopis yang menjadi dasar pandangan dan kebenaran sifat manusia.
Sosialisme utopis ini kemudian direalisasikan para tokoh seperti Saint Simon Simon (1760-1825), Robert Owen (1771-1858), dan Louis Blanc (1811-1882). Tokoh-tokoh terkenal dengan sosialisme lainnya yaitu Karl Max, Simonde de Sismondi, dan Lauderdale.
Ciri-Ciri Negara Sosialisme
Dalam buku Pendidikan Kenearganegaraan, berikut ciri-ciri negara yang menganut paham sosialisme:
- Mementingkan kekuasaan dan kepentingan negara terlebih dahulu
- Kepentingan negara lebih utama daripada kepentingan warga negara
- Kepentingan dan kebebasan warga negara dikalahkan oleh kepentingan negara
- Kehidupan agama terpisah dari negara, sehingga warga negara bebas beragama, tidak beragam, dan bebas untuk propaganda anti agama.
Sosialisme di Indonesia
Mengutip dari ruangguru.com, sosialisme di Indonesia pertama kali masuk tahun 1914. Ketika itu ada organisasi Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda merasa gelisah ketika berhadapan dengan kondisi sosial politik di Hindia Belanda.
Tokoh sosialis kala itu adalah Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet, yang bekerja di bagian surat kabar Surabaya tahun 1913. Kemudian ide sosialisme berkembang di Indonesia.
Sosialisme mempengaruhi perkembangan perekonomian di Indonesia. Mohammad Hatta merujuk pada sosialisme barat sebagai sumber pemikiran demokrasi, ketika Indonesia merdeka.
Paham sosialisme berdasarkan demokrasi di Indonesia menghormati dan pengakuan kesamaan manusia. Ajaran sosialisme di Indonesia mudah diterima karena masyarakat menginginkan kebebasan dan kebersamaan tanpa adanya perbedaan kelas.