PDIP Ungkap Alasan Sulit Berkoalisi dengan PKS
“Kalau sama PKB, NU, itu bukan barang baru buat PDIP. Dari dulu juga memang itu teman seiring sejalan,” katanya.
Adapun penjajakan koalisi PDIP kini berada di tangan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Prananda Prabowo, dan Ketua DPP Puan Maharani. Selama penjajakan, Masinton menyampaikan bahwa PDIP terus melakukan komunikasi politik. Banyak pertemuan yang digelar tetapi bersifatn tertutup.
“Tentu komunikasi itu berjalan antarparpol. Cuma komunikasi itu ada yang sifatnya tidak semua harus dipublish,” ujar Masinton.
Wacana PDIP yang menutup diri terhadap PKS dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat membahas perihal peluang koalisi. “Ya kalau dengan PKS tidak,” katanya di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada Kamis (23/6).
PKS pun tak mempermasalahkan langkah PDIP yang menutup diri untuk berkoalisi dengan partainya. Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid mengungkapkan bahwa PKS menghormati sikap dan keputusan partai-partai lain, termasuk PDIP.
“PKS menghormati sikap dan keputusan partai politik termasuk PDIP yang menegaskan sikapnya tidak akan berkoalisi dengan PKS,” ujar Kholid pada Jumat (24/6).
Menurutnya, setiap partai memiliki hak prerogatif dalam menentukan kedaulatan partai, termasuk urusan koalisi. Akan tetapi, dirinya mengingatkan agar PDIP bersikap bijaksana dalam menggunakan kekuasaan.
PDIP merupakan partai utama pengusung Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan memiliki suara terbanyak di dalam komposisi parlemen, yaitu 22,26%. “Orang-orang Jawa selalu mengatakan adigang adigung adiguna. Ketika memiliki kekuasaan, gunakanlah kekuasaan itu dengan bijaksana,” ujarnya.