Penyebab Jakarta Tambah Miskin di Masa Pimpinan Anies dan Riza

Yuliawati
Oleh Yuliawati
15 Juli 2022, 20:13
Anies, Jakarta, kemiskinan
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
Dua warga melintas di kawasan rumah padat penduduk Kebun Melati, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Djarot optimistis dirinya mampu mengatasi kemiskinan dan permasalahan lain di Jakarta jika kembali dipercaya memimpin ibu kota. “Kalau dulu diberikan kesempatan satu periode lagi, saya pastikan di bawah lima persen,” ujarnya.

Kemiskinan Jakarta Bertambah Dibandingkan September

BPS melakukan survei kemiskinan selama dua kali dalam satu tahun yakni periode Maret dan September. Data kemiskinan pada Maret tahun ini apabila dibandingkan pada posisi September 2021, menunjukkan angka kemiskinan di Jakarta itu naik 0,02%.

BPS DKI juga mencatat secara khusus penduduk sangat miskin bertambah 2.000 orang yakni dari 144,3 ribu orang pada September 2021 menjadi 146,3 orang pada Maret 2022.

Selain penduduk miskin bertambah, tingkat ketimpangan di Jakarta juga naik. Indeks gini dari 0,411 pada September 2021 menjadi 0,423 pada Maret 2022.

Ketimpangan pada kelompok pengeluaran terendah lebih tinggi dibandingkan kelompok kelompok pengeluaran atas. Pengeluaran penduduk pada kelompok 40% terendah berkurang dari 17,02% pada September 2021 menjadi 16,60% pada Maret 2022.

Sebaliknya, pengeluaran kelompok 20% teratas meningkat dari 47,78% menjadi 50,18%. BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar untuk menghitung kemiskinan di Jakarta.

Dengan pendekatan itu, BPS menilai kemiskinan merupakan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran atau belanja.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...