Jokowi Beri Sinyal Kerek Harga BBM, Kapan Waktu yang Tepat?
Arif memprediksi akan ada tekanan terkait kepuasan masyarakat kepada Jokowi jika menaikkan harga BBM. Namun Presiden memiliki waktu minimal setahun untuk membalikkan situasi.
"Kalau soal daya beli itu bisa dijawab dalam waktu kurang dari setahun, maka bisa positif," katanya.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan Jokowi sudah tak seharusnya lagi memikirkan momentum dalam menaikkan harga BBM. Hal ini lantaran Presiden tak memiliki lagi beban politik.
"Karena Presiden sudah tak perlu lagi mempertimbangkan citra politik," kata Hendri kepada Katadata.co.id.
Hendri mengatakan, risiko politik dalam menaikkan BBM tentu saja ada. Meski demikian, Jokowi tetap perlu mengambil langkah yang tidak populer secara politik demi menyelamatkan keuangan negara. "Diumumkan saja, harus berani tidak populer," katanya.
Dia mengatakan dalam dua tahun ke depan, Jokowi harus memastikan dapat mengakhiri jabatannya dengan baik. Salah satunya memastikan anggaran negara tetap bisa sehat dari beban.
Hendri juga menyarankan, pemerintah tetap memberikan bansos secara beriringan dengan naiknya harga BBM. Hal ini merupakan bentuk kompensasi kepada masyarakat atas naiknya harga.