Raker Tertutup dengan DPR, BIN Siapkan Keamanan Siber Jelang Pemilu

Ade Rosman
26 September 2022, 20:09
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021).

Dalam raker yang dilaksanakan secara tertutup tersebut juga membahas mengenai anggaran untuk pengamanan siber. "Kurang lebih Rp 3 triliun, tapi itu keseluruhan ya, karena banyak program anakannya di situ, jadi banyak tadi programnya, sub-sub programnya banyak sekali," katanya. 

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), mengungkapkan ada 1,6 miliar anomali trafik atau serangan siber (cyber attack) yang terjadi di Indonesia selama 2021.

Dari jumlah tersebut, Bamsoet menyebut ada ratusan hingga ribuan potensi serangan siber yang ditujukan kepada Ring-1 Istana Negara, termasuk terhadap Presiden Joko Widodo.

Bamsoet menyebut serangan siber bisa membuat jaringan telekomunikasi dan internet di suatu negara mati total, digital perbankan kacau, radar militer maupun penerbangan sipil tidak bisa digunakan.

"Bahkan lebih mengerikan, alat tempur seperti pesawat dan kapal selam dikendalikan dari luar negeri untuk melakukan serangan seperti melempar bom, tanpa bisa dikendalikan oleh pihak kita," ujar Bamsoet, seperti dilansir Antara, Rabu (13/4/2022).

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...