Viral Saat Bagi Kaos, Ini Tingkah Puan Maharani yang Kontroversi
"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan," kata Susi lewat akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti.
Puan Maharani matikan microphone
Salah satu tingkah Puan yang cukup santer dibicarakan di kalangan politisi adalah saat ia mematikan microphone anggota dewan, Sebagai pimpinan sidang, Puan pernah mematikan mikrofon pada saat anggota DPR fraksi PKS, Amin AK sedang berbicara tentang sanksi bagi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Saat itu Puan menampik berniat mematikan pengeras suara untuk melarang anggota dewan bicara, Mikrophone itu dimatikan karena saat itu rapat sudah mau selesai tetapi ternyata masih ada anggota dewan yang ingin bicara.
Digugat Ormas Minang
Pada September 2020 Puan Maharani pernah dilaporkan oleh Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM. Hal itu dipicu pernyataan Puan yang dianggap menyinggung perasaan masyarakat Minang dalam pidato saat menyatakan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi dan Ali Mukhini.
Saat itu, Puan dianggap merendahkan masyarakat Sumatera Barat karena meminta masyarakat di sana untuk menjadi provinsi yang Pancasilais. Padahala menurut masyarakat SUmatera Barat, provinsi itu sudah menerapkan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari NKRI yang mendukung pancasila.
Puan Sarankan Impor Guru Asing
Saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, pada 2019 Puan pernah menyarankan agar dilakukan impor guru asing. Wacana itu ia lontarkan dalam rangka perbaikan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Namun, karena menuai kontroversi kebijakan itu tidak jadi dilaksanakan. Bahkan Puan meralat ucapannya dengan menyatakan pemerintah akan mengundang guru dari luar negeri untuk melatih tenaga pendidik dalam negeri.