Musim adalah Pembagian Waktu dalam Setahun, Berikut Penjelasannya
Indonesia berada di bumi bagian tengah dan garis khatulistiwa. Garis ini membagi bumi menjadi dua vertikal. Ada dua musim wilayah yang dilewati garis khatulistiwa yaitu musim kemarau dan hujan.
Penyebab Terjadinya Musim
1. Pergeseran Semu Matahari
Pergeseran semu matahari menyebabkan perbedaan musim di suatu wilayah. Ketika musim panas terjadi, letak matahari di belahan bumi selatan lebih dekat. Sedangkan belahan bumi utara yang jauh dari matahari mengalami musim dingin. Selain itu waktu malam hari lebih panjang daripada siang hari.
2. Letak Geografis
Mengutip dari gramedia.com, letak geografis menentukan terjadinya musim. Misalnya kutub utara dan selatan mengalami musim dingin terpanjang dari daerah lain.
Sementara wilayah di garis khatulistiwa mendapatkan matahari sepanjang tahun. Sehingga suhu udara lebih panas dibanding wilayah yang tidak dilewati garis khatulistiwa.
Ada juga perbedaan musim karena temperatur suhu dan cuaca di dataran tinggi. Ketika anda pergi ke dataran tinggi, maka udara terasa lebih dingin meski terjadi musim panas. Begitu juga sebaliknya.
3. Angin
Angin berperan terjadinya perubahan musim. Contohnya saja di Indonesia terjadi perbedaan tekanan udara karena muson barat dan timur. Angin muson ini mengikuti pergerakan matahari setiap tahun.
4. Rotasi Bumi
Penyebab lainnya terjadi musim adalah, karena faktor perputaran bumi pada porosnya mengitari matahari. Bumi sendiri mengitari poros sekitar 23,5 derajat. Kemiringan bumi ini memberi pengaruh dalam pembentukan musim, terutama ketika bumi mengelilingi matahari.