Komnas HAM Dalami Dugaan Gas Air Mata Kedaluwarsa, FIFA Audit Stadion
FIFA Akan Audit Stadion Kanjuruhan
Presiden Joko Widodo meminta agar stadion yang digunakan untuk menggelar pertandingan sepakbola untuk diaudit. Permintaan ini menindaklanjuti permintaan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) yang akan melakukan audit stadion yang digunakan pertandingan sepakbola.
Langkah FIFA ini setelah mereka tak memberikan sanksi dan membantu tranformasi sepak bola Indonesia. Keputusan FIFA ini berkat komunikasi Menteri BUMN Erick Thohir —yang juga mantan Presiden Inter Milan— dengan FIFA.
Pengamat sepakbola nasional Kesit Budi Handoyo sangat setuju dengan audit stadion ini. "Audit untuk stadion-stadion sepakbola di Indonesia yang belum atau tidak memiliki kelayakan dijadikan tempat pertandingan liga profesional atau laga-laga internasional,” kata Kesit dalam siaran pers.
Hampir semua stadion di Indonesia belum memenuhi standar kelayakan. Misalnya, kursi-kursi di tribun penonton yang sudah selayaknya diberi nomor sesuai dengan tiket. "Pintu-pintu masuk dan keluar stadion harus lebih respresentatif, penerangan di dalam maupun di luar stadion harus lebih dioptimalkan. Begitu juga ruang ganti pemain, wasit, sampai pada ruang untuk tim kesehatan, hingga area parkir,” ujar Kesit.
Mengingat banyak stadion yang belum layak alias belum memenuhi standar, Kesit menyarankan untuk segera melakukan inspeksi ke stadion-stadion. Apalagi, tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Selain audit stadion Kesit menyatakan edukasi suporter juga tak kalah pentingnya dalam rangka reformasi sepakbola nasional. "Suporter harus rajin-rajin diberikan literasi soal bagaimana menjadi fans yang baik dan tidak bersikap anarkis, berjiwa sportif. Edukasi harus diberikan oleh PSSI, klub serta pemerintah,” katanya.