Memahami Rumus Silinder Pejal dan Contoh Soal
Momen Inersia Benda Tegar
Momen inersia benda tegar adalah objek yang tersusun dari partikel yang menyebar merata. Partikel penyusun ini mempunyai massa dan jarak tertentu dalam sumbu rotasi. Sehingga momen inersia benda tegar adalah jumlah total momen inersia partikel penyusun benda.
Momen inersia benda tegar dibagi berdasarkan bentuk teratur dan diputar. Mengutip dari Quipper.com, berikut jenis momen inersia yang bentuknya beraturan beserta rumusnya.
Rumus Silinder Pejal
Silinder pejal termasuk jenis benda yang bentuknya beraturan. Rumus silinder pejal adalah setengah dikali massa benda (kilogram) dan jarak antar partikel. Lambang jarak antar partikel adalah R terhadap sumbu putar (meter). Silinder pejal adalah benda yang memiliki sumbu putar melalui titik pusat silinder.
Silinder pejal termasuk benda yang berukuran teratur. Rumusnya menggunakan momen inersia yaitu:
I = 1/2mR2
Keterangan:
I = momen inersia
m = massa (kg)
R = jarak antara partikel atau elemen massa benda terhadap sumbu putar (meter)
Contoh Soal Silinder Pejal
Sebuah silinder pejal bermassa 2 kg memiliki jari-jari 0,1 m. Silinder pejal diputar melalui sumbu silinder dan segumpal lumpur. Benda memiliki massa 0,2 kg menempel pada jarak 0,05 meter dari pinggir silinder. Maka hitung momen inersia sistem tersebut:
I = Isilinder + Ilumpur
I = 1/2mR2 + m.r2
I = 1/2(2).(0,1)2 + 0,2.(0,05)2
I = 0,01 + 0,0005
I = 0,0105
I = 1,05 x 10-2 kg m2