Kominfo: Persiapan untuk Peliputan KTT G20 sudah 99%

Image title
12 November 2022, 19:58
KTT G20, G20
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/22.
Menkominfo Johnny G Plate mengunjungi salah satu ruangan yang akan digunakan sebagai Media Center KTT G20 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).

Pemerintah telah melakukan beragam upaya untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan KTT G20 yang tinggal menghitung hari. Tidak hanya persiapan terkait venue, infrastruktur, serta pengamanan, persiapan untuk mengakomodasi peliputan KTT G20 pun telah dilakukan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan, secara umum persiapan untuk infrastruktur peliputan KTT G20 sudah mencapai 99%.

Dari Kominfo, saat ini tengah menyelesaikan media center untuk memfasilitasi pers dalam meliput KTT G20. Media center ini, nantinya akan menjadi pusat peliputan para jurnalis, baik domestik maupun asing, yang akan datang ke Bali untuk meliput KTT G20.

Selain menyiapkan media center, yang ditargetkan rampung pada Sabtu (12/11) malam, Kominfo juga melakukan berbagai simulasi peliputan di lokasi tempat diselenggarakannya KTT G20.

"Selain simulasi, Kominfo juga terus melakukan uji jaringan, sampai hari pelaksanaan KTT G20, agar kami yakin bahwa jaringan internet yang ada dapat diandalkan. Memang, uji jaringan sebelumnya menunjukkan hasil yang baik, namun akan kami lakukan terus uji jaringan ini," kata Usman, dalam Katadata Special Report G20, Sabtu (12/11).

Persiapan media center, dilakukannya simulasi peliputan, serta uji jaringan ini, menurut Usman tergolong penting. Sebab, total jurnalis yang akan meliput KTT G20 mencapai lebih dari 2.000 orang. Jumlah ini berasal dari 431 media asing, dan 75 media nasional.

"Artinya, memang perlu persiapan yang sangat matang untuk menyambut para jurnalis ini, yang sebagian besar berasal dari media asing," ujarnya.

Terkait dengan keamanan siber, Usman menyebutkan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mengindentifikasi sejumlah kemungkinan ancaman siber, di mana ada tujuh sampai delapan kemungkinan jenis ancaman yang akan diantisipasi.

Kominfo sendiri telah melakukan koordinasi dengan kementerian dan institusi lain, seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memastikan keamanan siber KTT G20.

Selain itu, Kominfo juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, untuk memastikan keamanan aplikasi PeduliLindungi, agar tidak dapat ditembus oleh peretas saat perhelatan KTT G20.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...