Jokowi Janji akan Bangun Pusat Kebudayaan Suku Dayak di IKN

Andi M. Arief
29 November 2022, 17:14
ikn, jokowi, dayak
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/tom.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).

Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN akan mulai dilakukan pada Desember 2022. Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah Dayak Center atau pusat kebudayaan suku Dayak.

"Untuk kawasan inti sudah dimula dan nanti juga atas permintaan dari Suku Dayak, ada Dayak Center. Akan segera ditentukan lokasinya," kata Presiden Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/11).

Kepala Negara menyampaikan beberapa infrastruktur yang akan mulai dibangun pada bulan depan adalah Istana Presiden dan Kantor Wakil Presiden. Selain itu, Presiden Widodo menjadwalkan konstruksi Bendungan Sepaku Semoi akan selesai pada Januari 2023.

Sebagai informasi, Bendungan Sepaku Semoi akan memasok air baku hingga 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir hingga 55% di IKN Nusantara. Total anggaran yang ditelan dalam konstruksi bendungan tersebut mencapai Rp 556 miliar.

Adapun, total biaya konstruksi IKN Nusantara mencapai Rp 466 triliun dengan kontribusi anggaran negara sekitar Rp 93,2 triliun atau 20%. Pada tahap pertama, pemerintah akan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP pada 2022-2024.

Untuk mempercepat investas, Presiden Jokowi telah membuka peluang investasi asing untuk masuk di KIPP IKN Nusantara. Investasi tersebut akan masuk ke kawasan komersial KIPP IKN Nusantara, yakni kawasan 1B dan 1C.

PRESIDEN LUNCURKAN PLATFORM DUNIA VIRTUAL JAGAT NUSANTARA
PRESIDEN LUNCURKAN PLATFORM DUNIA VIRTUAL JAGAT NUSANTARA (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.)

Seperti diketahui, rencana konstruksi IKN Nusantara telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara.

Kawasan 1B berfungsi sebagai pusat edukasi, pelatihan, pengembagnan sumber daya manusia, dan hunian. Kawasan 1B memiliki luas 2.037 hektar dengan potensi pengembangan kawasan hingga 488 hektar.

Kawasan 1C berfungsi sebagai pusat kesehatan dan hunian dengan luas area 1.78 hektar. Adapun, potensi pengembangan kawasan 1C adalah 351 hektar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah menambahkan anggaran senilai Rp 15 triliun untuk membangun dua jalan produksi di dua kawasan tersebut pada kuartal I-2023 untuk memikat investor.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...