Begini Mekanisme DPR Tentukan Nasib Yudo Margono jadi Panglima TNI
Lebih jauh, ia meminta publik bersabar terkait dengan pelaksanaan fit and proper test tersebut. Pelaksanaan uji kepatutan akan dilakukan setelah ada dasar yang kuat.
"Komisi I harus memiliki dasar untuk melakukan fit and proper, jadi mohon bersabar apakah fit and proper hari ini atau besok, karena komisi I belum memiliki dasar untuk melakukan fit and proper," kata Meutya.
Sebelumnya, Yudo secara resmi direkomendasikan oleh presiden Joko Widodo sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun. Meutya mengatakan, dirinya merasa senang dengan ditunjuknya Yudo sebagai calon Panglima TNI yang baru.
"Yang jelas saya cukup memahami dan ikut senang karena kemudian Angkatan Laut diberi masanya untuk memimpin Panglima TNI," ujar dia lagi.
Yudo Margono bukan kali ini saja diusulkan menjadi calon panglima. Ia juga menjadi kandidat Panglima TNI pada akhir 2021 lalu untuk mengisi posisi Hadi Tjahjanto. Namun saat itu, Andika Perkasa yang terpilih menjadi Panglima.
Sebelumnya, Jokowi belum pernah menunjuk KSAL sebagai Panglima TNI. Jabatan Panglima saat era mantan Wali Kota Solo itu diisi oleh petinggi Angkatan Darat serta Angkatan Udara yakni Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto, dan Andika Perkasa. Yudo Margono menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.