7 Inspirasi Puisi untuk Diri Sendiri

Tifani
Oleh Tifani
2 Desember 2022, 09:39
Puisi untuk Diri Sendiri
pixabay.com/Shakti Shekhawat
Ilustrasi, menyayangi diri sendiri.

Aku Mencintai diriku sendiri,

Dengan jati yang kupunya,

Dengan harapan dan perjuangan,

Tentang gapai dan hampa,

Memberanikan diri untuk,

Melangkah di atas bumi.


5. Jadilah Diri Sendiri

Secangkir kopi terjepit,

Disela-sela telunjuk kiri,

Kala mereka saling berhimpit,

Berkobar glamor dan sensasi.

Sebuah gitar lapuk,

Dengan bunyi nada nyaring,

Kuhantarkan diri ke dalam tenang,

Bersama lantunan senar genting.

Aku diriku,

Dia dan mereka,

Jangan paksakan aku seauai,

Jangan tuntut aku terbuai.

Sekali tidak, aku tetaplah aku.

Menjadi diri sendiri,

Tak perlu menjadi orang lain,

Mencari jati sendiri,

Mengikuti arah angin.

Hiruk-piruk yang meronta,

Lalu-lalang di pelupuk mata,

Aku mencintai diriku sepenuhnya,

Tanpa mendengar ocehan mereka


6. Dunia Penuh Cinta

Menyoal tentang cinta maka tak habis satu dua tiga perkara

Sebab cinta itu luas, lebih luas dari benua benua

Orang-orang bercinta, dicintai dan mencintai

Mereka membalut sendi kehidupan dengan cinta

Dalil dalil cinta pun bertebaran, seolah membenarkan rasa

Padahal cinta dan napsu kadang bedanya hanya setipis sehelai rambut

Aku cinta kamu, kamu pasti cinta, cinta ini cinta itu cinta cinta

Cinta jadi raja, raja jadi cinta, cinta pun merajai

Cinta ada dimana mana, dimana mana ada cinta

Cinta untuk siapa saja, siapa saja bisa mencinta

Semua orang pandai bercinta, tapi abai dengan cinta

Bodoh karena cinta, lupa diri karena cinta, jadi budaknya cinta

Wahai para manusia pencinta cinta, cintailah dirimu sendiri terlebih dahulu

Sayangi dirimu sebelum cinta dan sayangmu kau tuangkan ke sembarang
tempat

Jangan serba cinta tapi sebenarnya tanpa cinta

Jangan bilang cinta, jika belum mencitai diri sendiri


7. Aku Bukan Mereka

Aku bukanlah mereka,

Bukan orang yang sibuk,

Akan kemilau dunia yang menipu,

Bukan orang yang hanyut,

Akan pesona sensasi penuh dusta.

Aku tak ingin seperti mereka,

Yang melalaikan hal wajib demi ego,

Mengorbankan kodrat demi pengakuan,

Entah apa tujuan dan maksud,

Namun mereka berlomba terhadapnya.

Aku tetaplah disini,

Menjalani sisa hidup yang ada,

Menikmati hari-hari sederhana,

Apa adanya tanpa tuntutan ego,

Dan permainan ciamik dunia.

Aku menjadi diri sendiri,

Mensyukuri yang kupunya,

Memperbaiki kekurangan di jiwa,

Melupakan cakap dan cibiran mereka.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...