Jokowi Targetkan Harga Listrik EBT Bisa Turun Ke US$ 2 Per kWH

Andi M. Arief
21 Desember 2022, 17:11
ebt, jokowi, tarif
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

PLTA Sungai Kayan akan menghasilkan energi hingga 13.000 megawatt (MW). Adapun listrik dari pembangkit ini akan digunakan untuk Green Industrial Park Kaltara. Sedangkan potensi PLTA Mamberamo mencapai 24 ribu megawatt. 

Pemerintah menargetkan sebanyak  52% pembangkit listrik di Indonesia berbasis energi baru terbarukan atau EBT dalam 10 tahun ke depan. Rencana penggunaan pembangkit listrik EBT tersebut diperkirakan akan menciptakan 200.000 lapangan kerja baru.

Jokowi juga telah menerbitkan aturan teranyar soal harga pembelian tenaga listrik dari pembangkit yang memanfaatkan sumber energi terbarukan oleh PT PLN. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 Tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan atau EBT.

Dalam Perpres ini pemerintah merumuskan harga pembelian tenaga listrik dari energi terbarukan dipengaruhi juga oleh faktor lokasi. Ketentuan F ini berbeda untuk tiap daerah.

Adapun formulasi terendah untuk pembangkit listrik tenaga air adalah kapasitas di atas 100 MW, dipatok harga tertinggi 6,74 cent/kWh x F untuk tahun pertama sampai 10 tahun. Sementara tahun 11 - 30 tahun lebih murah jadi 4,21 cent/kWH.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...