6 Fakta Perjanjian Anies di Pilgub Hingga Sandi Ikhlaskan Rp 50 Miliar

Ira Guslina Sufa
8 Februari 2023, 07:42
Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Dedi Wijaya
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpelukan usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (19/4).

“Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang. Yang punya duit meminjami yang ga punya duit. Yang punya likuiditas kan Pak Sandi dan memberikan pinjaman kepada Pak Anies dan waktu itu putaran pertama kan lagi tertatih-tatih dan itu saya lihat,” ujar Erwin. 

Sandiaga Berkelit

Setelah kabar adanya perjanjian utang Rp 50 miliar terungkap, Sandiaga sempat berkelit. Saat menghadiri ulang tahun ke-15 Partai Gerindra pada Senin (6/2) ia enggan memberi penjelasan kepada awak media yang bertanya. 

Menurut Sandiaga saat itu ia baru mendengar kabar tersebut dan belum mengetahui pasti bagaimana kabar yang beredar. Sandiaga berjanji akan mempelajari dulu sejauh mana kabar yang tersiar di media. 

“Saya baca dulu, belum bisa kasih statement,” ujar Sandiaga singkat. 

Anies Anggap Utang Rp 50 Miliar Selesai

Pada Selasa (7/2) Anies Baswedan melalui juru bicaranya Hendri Satrio Anies mengatakan bahwa perjanjian utang piutang antara dirinya dan Sandiaga memang ada. Namun, perjanjian itu telah berakhir sesuai dengan klausul yang dibuat dalam kesepakatan kedua belah pihak. 

"Saat ini, perjanjian tersebut sudah selesai. Jadi, bukan lunas bahasanya atau diikhlaskan, tetapi selesai,” ujar Hendri. 

Menurut Hendri perjanjian dianggap selesai lantaran dalam kesepakatan disebutkan Anies harus mengembalikan uang Rp 50 miliar apabila kalah di Pilkada DKI Jakarta. Apabila Anies dan Sandiaga menang dalam pilkada maka perjanjian dianggap selesai.  

"Jadi, pokoknya beres, deh. Nggak usah dibalikin. Ini budaya baru dalam kontestasi pilkada," kata Hendri lagi. 

 Adanya perjanjian antara Anies dan Sandiaga menurut Hendri merupakan hal yang baik dalam politik. Dengan adanya perjanjian maka kepala daerah bisa lebih fokus dalam bekerja rakyat ketimbang berpikir mengenai bagaimana cara membayar pinjaman ketika berkontestasi. 

Ketika disinggung apakah isu pinjaman Rp 50 miliar diangkat untuk mengganggu atau mencitrakan Anies Baswedan,Hendri justru melihat hembusan itu menguntungkan Anies. Dia menyebut publik akan melihat bahwa Anies merupakan orang yang berkomitmen terhadap janji politik. 

 "Kenapa kemudian hal ini diangkat tiba-tiba? (Saya) Nggak tahu. Mungkin untuk mengganggu atau mencitrakan Anies nggak komit. (Pinjaman) Bukan diikhlasin, bukan lunas; tapi selesai karena Anies menang dalam pilgub Jakarta. Jadi, gitu ceritanya," jelasnya.

Sandiaga Salat Istikharah, Lalu Ikhlaskan Rp 50 Miliar

Saat menghadiri peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo Jawa Timur, pada Selasa (7/2) Sandiaga akhirnya berkomentar banyak tentang perjanjian utang piutang antara dia dan Anies di Pilkada DKI Jakarta. Namun, Sandiaga menyebut telah mengikhlaskan uang itu dan tidak akan mengungkit kembali. 

Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," kata Sandiaga. 

Sandiaga mengatakan saat ini dirinya ingin fokus menatap masa depan dan tak ingin lagi mengungkit masa lalu. Apalagi, sebentar lagi akan ada Pemilu 2024.Selain itu Sandiaga  menegaskan hubungannya dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini masih bersahabat dengan baik.

"Tapi bagi saya sekian dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira," kata Sandiaga yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...