RI Kuasai 23% Cadangan Dunia, Hilirisasi Nikel Bakal Kerek Investasi

Ira Guslina Sufa
18 Februari 2023, 16:22
Hilirisasi nikel
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan salah satu hotel di Jalan Udayana, Mataram, NTB, Kamis (12/11/2020).

"Mempertimbangkan minat yang cukup pada industri pengolahan logam dasar, maka akan menjadi momentum investasi asing yang masuk ke   Indonesia tetap kuat hingga 2-3 tahun ke depan,” ujar Arif. 

Pada 2022 total FDI secara keseluruhan naik 47% secara year on year menjadi US$ 45,6 miliar. Di antara sektor utama, logam dasar dan pertambangan menyumbang FDI cukup tinggi investasi utama berasal dari investor Singapura, China dan Hong Kong. 

Adapun totall investasi asing pada 2022 diperkirakan mencapai Rp 1.207,2 triliun. Sedangkan target investasi asing pada 2023 diperkirakan mencapai Rp 1.400 triliun. 

“Yang menggembirakan, penyebaran investasi yang terealisasi mulai menyebar di beberapa provinsi,” ujar Arif.

Meski begitu, total investasi di Pulau Jawa masih mendominasi hampir setengah dari total investasi  asing yang mengalir. Sedangkan sebaran investasi di luar Pulau Jawa lebih banyak tersebar ke Pulau Sumatera dan Sulawesi. 

Arif mengatakan peningkatan investasi asing di Sulawesi lebih banyak ditopang oleh sektor pertambangan seperti nikel. Sedangkan investasi di Sumatera ditopang oleh agribisnis seperti sawit, karet dan kopi. Adapun investasi untuk dua pulau ini meningkat dari sekitar 5% pada 2015 menjadi 17% pada akhir 2022 yang didukung oleh investasi di sektor komoditas. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...