Top News: Cuti Bersama Lebaran 2023 Ditambah, Harga Minyak Anjlok
Namun jika terjadi koreksi minor, maka momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
Menurutnya, minat investor tetap ada. Ini terlihat dari data dana asing masuk alias capital inflow yang masih cukup tinggi sejak awal tahun atau year to date (ytd).
William pun merekomendasikan beberapa saham seperti:
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
4. Harga Minyak Anjlok Hingga 3,5%, Brent Mendekati US$ 70 per Barel
Harga minyak turun tajam pada Jumat (24/3) sore waktu Indonesia, di tengah penurunan saham perbankan Eropa imbas gejolak kegagalan bank yang belum berakhir, serta melemahnya prospek permintaan di Amerika Serikat (AS).
Harga Brent turun hingga 3,2% menjadi US$ 73,46 per barel, sedangkan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 3,5% menjadi US$ 67,51 per barel.
Melemahnya prospek permintaan dari AS terjadi setelah Menteri Energi AS, Jennifer Granholm, mengatakan pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (SPR) negara itu mungkin memakan waktu beberapa tahun.
Kedua harga minyak acuan dunia tersebut membukukan penurunan mingguan terbesar dalam beberapa bulan minggu lalu karena gejolak sektor perbankan dan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi.
5. Buron 7 Bulan, Bos Kripto Terra Luna Do Kwon Ditangkap di Montenegro
Pendiri Terraforms Labs, pembuat kripto Terra Luna, Do Kwon ditangkap di Montenegro setelah menjadi buronan sejak September 2022. Terra Luna anjlok 100% tahun lalu, sehingga membuat investor merugi.
Penangkapan bos kripto Terra Luna itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Montenegro Filip Adzic. "Polisi Montenegro menahan seseorang yang diduga sebagai salah satu buronan paling dicari, warga negara Korea Selatan Do Kwon," katanya di Twitter, Kamis (23/3).
Ia mengatakan, Do Kwon ditangkap bersama Hon Chang Joon saat keduanya mencoba terbang ke Dubai menggunakan dokumen perjalanan Kosta Rika yang dipalsukan.
Badan Kepolisian Nasional Korea mengonfirmasi bahwa tersangka tersebut adalah Do Kwon. Ini berdasarkan pemeriksaan usia, nama, dan kewarganegaraan.