Menhub Imbau Pemudik Hindari Pulang pada 24 dan 25 April
Atas hasil ini, Menhub menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR, Korlantas, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan persiapan dengan baik sejak awal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Beberapa upaya antisipasi yang dilakukan diantaranya yaitu:
- Menambah infrastruktur jalan tol yang semula hanya 6 lajur menjadi 8 lajur sampai dengan Km 70.
- Menambah sistem counting (penghitungan) baik dari SDM maupun fasilitas pendukungnya, sehingga penghitungan menjadi lebih cepat.
- Menambah fasilitas dan kapasitas di rest area, seperti yang dilakukan oleh Astra sebagai pengelola Tol Cipali yang menambah fasilitas toilet dari 150 menjadi 300 unit dan kapasitas parkir dari 300 kendaraan menjadi 1.000 kendaraan.
“Ini menjadi pelajaran yang baik bahwa kita harus terus meningkatkan prasarana jalan dan meningkatkan kecanggihan sistem penghitungan. Insha Allah pelaksanaan arus mudik dan balik tahun depan akan lebih baik lagi,” ucap Menhub.
Hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menunjukkan, jumlah pergerakan masyarakat Indonesia pada periode mudik Lebaran 2023 diproyeksikan bakal mencapai 123,8 juta orang. Artinya, lebih dari separuh penduduk Indonesia bakal mudik Lebaran tahun ini.
Angka proyeksi mudik Lebaran 2023 bahkan meningkat 44,79% jika dibandingkan dengan proyeksi mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.
Secara tren, proyeksi jumlah pemudik di tanah air cenderung meningkat pasca pandemi Covid-19.