Profil Harry Warganegara, Dirut BUMN yang Pistolnya Meletus di Bandara

Dzulfiqar Fathur Rahman
20 April 2023, 11:38
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan bendera kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kanan) disaksikan Ketua Kontingen Indonesia Harry Warganegara (tengah) saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan bendera kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari (kanan) disaksikan Ketua Kontingen Indonesia Harry Warganegara (tengah) saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2019).

Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara mendapat sorotan karena membawa senjata api saat hendak terbang dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (17/4). Pistol kaliber 32 milik Harry sempat meletus saat diperiksa petugas bandara.

Setelah menjalani pemeriksaan, petugas kepolisian menyatakan surat-surat kepemilikan senjata api Harry Warganegara lengkap. Sehingga, Harry tetap diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya.

Meski begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menyiapkan sanksi buat Harry. "Menterinya saja tak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol," kata Erick kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/4).

Harry Warganegara yang merupakan bos perusahaan peternakan pelat merah itu memiliki pengalaman di sektor keuangan dan properti, serta organisasi olahraga.

Profil Harry Warganegara

Menurut situs web Berdikari, Harry Warganegara memiliki pengalaman panjang di sektor keuangan. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu mengawali kariernya pada 1993 sebagai petugas pembayaran (settlement officer) di National Westminster Bank di London, Inggris.

Permulaan karier Harry sejalan dengan gelar sarjananya di bidang manajemen keuangan. Ia memperoleh gelar ini pada 1993 dari City University of New York di AS.

Harry kemudian membangun karier di sektor keuangan hingga 2001. Menurut profil media sosial LinkedIn-nya, ia terakhir berkarier sebagai asisten wakil presiden di Fund Asia Investment Bank antara 1999 dan 2001.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...