Perbedaan Penetapan 1 Syawal Jangan Dibawa ke Ranah Politik

Ade Rosman
21 April 2023, 08:47
Perbedaan Penetapan 1 Syawal Jangan Dibawa ke Ranah Politik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kedua kiri), Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) dan Ketua MUI Abdullah Jaidi (kiri) memberikan keterangan pers terkait Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1444 H di Kemenag, Jakarta, Kamis (20/4/2023). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Ashabul Kahfi meminta agar hasil sidang isbat yang menghasilkan penetapan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4) jangan dibawa ke ranah politik.

Ia mengatakan, hal tersebut saat mendampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan hasil sidang isbat di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (20/4).

"Keputusan sidang isbat ini tidak boleh dibawa kemana-mana, termasuk dibawa ke ranah politik," kata Ashabul.

Ashabul mengatakan, hasil penetapan 1 Syawal 1444 H tersebut harus dijadikan sebagai sarana memperkokoh hubungan di antara kalangan umat Islam.

Ia pun mengimbau agar perbedaan penetapan Idul Fitri tidak perlu diperdebatkan. Apalagi, tambah Ashabul, perdebatan tersebut mengarah ke debat kusir yang tidak perlu.

"Masing-masing pihak pasti memiliki argumen Syar'i dan ahli untuk membenarkan pandangannya. Semua pihak diharapkan untuk menghormati keputusan berbagai pihak dalam penentuan 1 Syawal," katanya.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...