Top News: Softbank Lepas Saham GOTO, Tips Sukses War Tiket Coldplay

Aryo Widhy Wicaksono
20 Mei 2023, 05:55
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Investor kakap kembali menjual kepemilikan saham mereka pada emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kali ini giliran perusahaan yang berafiliasi dengan Softbank, yakni SVT GT Subco.

SVT GT Subco menambah catatan aksi jual saham GOTO pada Mei 2023. Sebelumnya, Pemerintah Singapura dan GoTo Peopleverse Fund atau GPF juga melakukan hal serupa.

Aksi jual saham ini menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Jumat (19/5). Simak juga berita menarik lainnya seperti saham Garuda Indonesia yang menyentuh batas bawah atau ARB, serta tips sukses saat mengikuti war tiket konser Coldplay.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. SoftBank Jual 200 Juta Saham GOTO, Kepemilikan Tinggal 7,7%

Menelisik data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 17 Mei 2023, SVT GT Subco menjual 200 juta saham GOTO. Akibat dari penjualan saham tersebut, kepemilikan Softbank di saham GOTO terdilusi menjadi 92,02 miliar saham atau 7,7% dari total jumlah saham.

Sebelumnya mereka memiliki 92,2 miliar saham, setara 7,79% dari total jumlah saham.

Adapun, raksasa investasi Jepang ini sebelumnya mencatatkan kerugian SoftBank Vicion Fund ¥ 4,3 triliun atau sekitar Rp 471 triliun selama Januari – Maret atau kuartal I 2023.

Secara keseluruhan,"SoftBank merugi ¥ 970,14 miliar atau turun dibandingkan kuartal I 2022 ¥ 1,7 triliun," demikian dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (11/5).

Tekanan paling besar didapat dari kerugian SoftBank Vision Fund. Selama setahun terakhir, SoftBank telah keluar dari beberapa investasi di portofolio tertinggi untuk mengumpulkan uang tunai.

Hal ini mempersempit kerugiannya secara keseluruhan melalui penjualan saham di T-Mobile dan Alibaba.

2. Harga Saham Garuda Indonesia Sentuh Gocap, Level Terendah Sejak IPO

Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyentuh Rp 51 pada perdagangan Jumat (10/5) alias saham gocap. Saham perusahaan aviasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyentuh batas bawah atau ARB.

Catatan Katadata.co.id, harga saham Garuda anjlok ke level terendahnya sejak melantai di bursa Tanah Air pada 2011 silam di harga Rp 750.

Saham Garuda terus mengalami tekanan dan sempat beberapa kali mengalami auto reject bawah (ARB) berjilid, setelah suspensi sahamnya dibuka pada 3 Januari 2022 lalu.

Harga saham GIAA pada Jumat ini terpantau merosot 5,56% ke level Rp 51 per saham dari harga penutupan Rabu (17/5) yakni Rp 54. Sejak awal perdagangan, saham GIAA sudah terkoreksi hingga penutupan perdagangan sesi pertama.

3. Lo Kheng Hong Berharap Emiten Ini Bisa Jadi Wonderful Company

Lo Kheng Hong berharap PT ABM Investama Tbk bisa menjadi wonderful company atau emiten pencetak uang. Investor kawakan itu merupakan pemegang saham kedua terbesar di perusahaan energi terintegrasi tersebut, dengan kepemilikan jumlah saham 113,6 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...