Akrobat Demokrat dan Ujian Koalisi Anies di Balik Pertemuan AHY - Puan

Ira Guslina Sufa
12 Juni 2023, 08:13
Demokrat
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
Simpatisan Partai Demokrat menampilkan seni Reog Ponorogo saat pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) di Kantor KPU Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Minggu (14/5/2023).

Koalisi Perubahan dan Persatuan pendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden sedang  diuji. Terlebih setelah adanya rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani.

Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan rencana pertemuan antara AHY dan Puan telah disiapkan dengan matang. Ia pun telah bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kawasan Blok M, Jakarta pada Minggu (11/6) sambil menikmati makanan khas ayam goreng. 

"Kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY,” ujar Teuku usai bertemu Hasto seperti dikutip, Senin (12/6). 

Menurut Teuku rencana pertemuan antara AHY dan Puan merupakan momen yang bagus di tengah kontestasi partai politik menjelang pemilihan presiden. Ia berharap pertemuan kedua tokoh muda memberikan contoh bagi generasi muda dan merupakan angin segar bagi perpolitikan di Indonesia. Ia memastikan pertemuan AHY dan Puan tidak akan mempengaruhi posisi masing-masing dalam koalisi. 

“Kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini, masing-masing partai terkait kontestasi Pemilihan Presiden 2024," kata Teuku Riefky. 

Rencana pertemuan antara AHY dan Puan pun mendapat restu Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu mengatakan pertemuan kedua tokoh merupakan hal positif untuk bangsa. 

“Partai Demokrat selalu berpendapat pertemuan yang berangkat dari niat baik tujuan baik membahas masalah bangsa tentu ada gunanya,” ujar SBY usai lari pagi dengan AHY di kawasan GBK Minggu (11/6). 

Pertemuan antara AHY dan Puan merupakan lanjutan atas tawaran peluang kerja sama politik yang sebelumnya diumumkan Puan. Di sela pelaksanaan rapat kerja nasional PDIP pada Selasa (5/6), Puan mengatakan AHY menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo yang dibicarakan di internal partai. 

Bagi Demokrat, masuknya nama AHY dalam radar cawapres Ganjar disambut dengan hangat. AHY mengatakan Partai Demokrat tak pernah menutup diri untuk membangun komunikasi dengan kelompok manapun. Apalagi menurut Agus, Demokrat menginginkan terbangunnya politik yang santun dan bukan politik pecah belah. 

“Saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan, bagi saya demokrasi adalah ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan-gagasan semacam itu," kaa AHY

Adapun Hasto mengatakan partainya serius menawarkan posisi cawapres pada AHY. Menurut dia kerja sama politik antara PDIP dan Demokrat akan membawa dampak signifikan pada demokrasi di masa mendatang. Menurut Hasto PDIP memiliki Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang berpotensi menang karena mendapat sambutan masyarakat.

"Kami dengan kerendahan hati menawarkan (Demokrat)  suatu kerja sama," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Saat ini Puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Tim Pemenangan calon presiden Ganjar Pranowo. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, sekaligus parpol pengusung calon presiden Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya bertemu di Jakarta, Minggu (11/6). Foto: Antara.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya bertemu di Jakarta, Minggu (11/6). Foto: Antara. (Antara)


Akrobat Demokrat 

Klaim Partai Demokrat dan PDIP yang ingin serius membangun komunikasi diyakini tak akan berujung pada duduk bersama satu koalisi. Dosen Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan kedua partai berada pada kutub yang berbeda dalam demokrasi Indonesia sehingga sulit untuk bersatu. 

Menurut Aditya, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kecil kemungkinan AHY menerima tawaran menjadi calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

“AHY dan Ganjar tentu tidak berada dalam narasi yang sama. Satu sisi ada yang ingin perubahan satu sisi ada yang ingin keberlanjutan,” ujar Aditya. 

Senada dengan Aditya, pengajar politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin mengatakan komunikasi politik dengan PDIP merupakan bagian dari upaya Demokrat meningkatkan posisi tawar di koalisi perubahan. Sebagai bagian penting dari koalisi pendukung Anies Baswedan, Ujang menyebut Demokrat boleh jadi menginginkan posisi calon wakil presiden untuk sang Ketua. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...