Jokowi Ajak ASEAN dan Negara Maju Kerja Sama: Menang Tanpa Ngasorake
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan ASEAN berkomitmen terus memperkuat persatuan dan solidaritas. Oleh karena itu, Jokowi menegaskan ASEAN tidak boleh jadi ajang persaingan dan perpanjangan tangan negara manapun.
"Saya percaya keadaan Anda di ASEAN Foreign Minister Meeting dan di Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian masalah-masalah kawasan, masalah-masalah dunia. Bukan justru sebaliknya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia kembali mengecam kekerasan di Myanmar. Kekerasan yang berakar pada konflik politik tersebut sudah berlangsung selama lebih dua tahun sejak negara tersebut dikuasai junta militer.
"Kami masih sangat prihatin melihat kekerasan yang terus berlanjut dan meningkat di Myanmar. Indonesia mengutuk keras penggunaan pasukan dan kekerasan," ujarnya saat membuka Asean Ministerial Meeting, Rabu (12/7).
Di depan menteri luar negeri ASEAN lainnya, ia mengajak semua pihak untuk ikut mengecam kekerasan yang masih berlangsung di Myanmar. Hal ini untuk membangun kepercayaan dan membantu kelancaran penyaluran bantuan serta dialog.
Dialog akan membuka jalan menuju solusi politik dan saat ini dinilai menjadi waktu yang tepat untuk mendorong dialog antar pihak di Myanmar. "Hanya situasi politik yang akan menghasilkan perdamaian tahan lama," kata Retno.