Forum Bisnis ASEAN-BAC Digelar September, Fokus Bahas 5 Isu Prioritas

Nadya Zahira
8 Agustus 2023, 19:07
asean, asean-bac, forum bisnis asean,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pool/tom.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berfoto bersama anak-anak yang tampil bermain angklung saat peringatan HUT ke-56 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Forum bisnis ASEAN Business Advisory Council (BAC) akan digelar pada 1-8 September 2023 dengan mengusung tema "ASEAN Centrality: Innovating Toward Greater Inclusivity". Acara ini diharapkan bisa menjadikan ASEAN sebagai pusat stabilitas dan ekonomi dunia, pada tahun 2045 mendatang.

Ketua ASEAN-BAC 2023 Arsjad Rasjid menyampaikan ada lima isu prioritas dari keketuaan ASEAN-Business Advisory Council atau Dewan Bisnis ASEAN 2023. Kelima isu tersebut yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, dan fasilitas perdagangan dan investasi.

"Isu prioritas ini disusun berdasarkan pemikiran yang matang oleh policy managers dan legacy leads, atau kami yang merupakan pengusaha sukses di bidangnya, serta berpengalaman dalam menyusun rekomendasi kebijakan," ujar Arsjad dalam acara konferensi pers ASEAN-BAC Summit Week, Jakarta, Selasa (8/8).

Arsjad menjelaskan terkait isu prioritas pertama yaitu transformasi digital, kepentingan UMKM menjadi prioritas dalam pembahasan isu ini, terutama dalam mempercepat integrasi ekonomi, baik dalam bentuk konektivitas sistem pembayaran, maupun platform pendanaan usaha.

Kemudian, prioritas kedua yaitu pembangunan berkelanjutan akan membahas pentingnya pembangunan berkelanjutan untuk mencapai ekonomi net-zero. Menurut Arsjad, ASEAN yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam perlu dikawal agar memberikan manfaat ekonomi, dan juga melestarikan lingkungan.

"Kami menekankan pentingnya kekayaan hutan, biodiversity dan lingkungan Asia Tenggara. Kami juga akan meluncurkan ASEAN Alliance on Carbon Market September mendatang," kata dia.

Sementara itu, Arsjad mengatakan ASEAN Net Zero Hub adalah sebuah wadah agar membantu dan merangkul sektor swasta untuk bersama-sama mencapai net-zero emission.

Dia mengatakan, setelah bertemu banyak pebisnis di ASEAN, telah diidentifikasi sekitar 130 perusahaan yang mampu berbagi informasi mengenai praktik terbaik untuk mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca, serta mencapai net-zero emission.

Selanjutnya, isu prioritas ketiga terkait ketahanan kesehatan, fokusnya adalah adanya kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, baik dari segi infrastruktur, akses, teknologi, maupun pendanaan, terutama pascapandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...