Fakta Terbaru Kebakaran Bromo Akibat Flare Prewedding

Image title
17 September 2023, 11:37
Bromo, kebakaran
ANTARA FOTO/Muhammad Mada/hp.
Ilustrasi, petugas melakukan penyisiran di area kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kawasan Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, Selasa (12/9/2023). Penyisisran yang dilakukan tim gabungan BPBD, BB TNBTS, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat tersebut untuk mengendalikan sisa kebakaran agar tidak meluas.
Upaya pemadaman api kebakaran Gunung Bromo
Upaya pemadaman api kebakaran Gunung Bromo (ANTARA FOTO/Muhammad Mada/hp.)

Ia menambahkan, penyidik Satreskrim Polres Probolinggo telah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan mekanisme kepolisian dalam penanganan perkara kebakaran bukit Telettubies, karena karhutla merupakan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Kami juga bekerja sesuai SOP yang ada. Apabila dalam proses pendalaman dan pemeriksaan terdapat bukti-bukti lain yang dapat meningkatkan status dari saksi menjadi tersangka, nanti perkembangan nya akan kami sampaikan," tuturnya.

Penetapan AP sebagai tersangka dilakukan, karena pada saat memasuki kawasan TNBTS ia tidak memilik Surat Izin Memasuki Kawasan KonservasI (Simaksi).

Hal ini menyalahi aturan dan yang bersangkutan dijerat pasal 50 Ayat (3) Huruf d Jo Pasal 78 ayat (4) UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat (2) huruf b Jo Pasal 78 ayat (5) UU nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU RI No. 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan/atau Pasal 188 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp1.5 miliar.

Luas Kerusakan 540 Hektare

Kebakaran yang disebabkan suar atau flare yang digunakan pada sesi pemotretan prewedding di Kawasan Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, menyebabkan kerusakan yang besar. Balai Besar TNBTS menyatakan, kerusakan akibat kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut, diperkirakan mencapai 504 hektare.

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, total luasan kerusakan akibat kebakaran tersebut merupakan akumulasi beberapa kali kejadian kebakaran di kawasan Gunung Bromo.

Sebagai informasi, pada periode Agustus-September 2023 terjadi beberapa kali kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Bromo. Pada 29 Agustus 2023 pukul 23.30 WIB merupakan kali pertama kebakaran terjadi pada kawasan tersebut, tepatnya di wilayah Bantengan.

Saat itu, BB TNBTS menutup sebagian akses wisata ke kawasan Gunung Bromo, yang kemudian kembali dibuka pada 3 September 2023. Kemudian, pada hari yang sama, BB TNBTS kembali menutup sejumlah akses wisata akibat kebakaran di wilayah Perum Perhutani yang berdampak pada View Poin Penanjakan.

Penutupan sebagian akses wisata tersebut dilakukan hingga 5 September 2023. Namun, pada 6 September 2023, pengelola kawasan harus menutup total seluruh akses wisata di taman nasional tersebut akibat kebakaran yang dipicu ulah pengunjung karena menyalakan flare atau suar.

Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Rabu (6/9). Foto: Antara.
Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Rabu (6/9) (Antara) 

Saat ini, lanjut Septi, kebakaran yang terjadi di kawasan taman nasional tersebut sudah sepenuhnya padam. Namun, petugas gabungan masih melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada api yang muncul.

Ia menjelaskan, BB TNBTS masih melakukan evaluasi selama beberapa hari ke depan sebelum memutuskan untuk kembali membuka akses wisata di kawasan taman nasional itu. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi benar-benar aman.

"Dalam beberapa hari ke depan akan kami lakukan evaluasi. Jika memang sudah dipastikan aman, akan kami buka," ujarnya.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terdiri atas 310.418 wisatawan Nusantara dan 8.501 wisatawan mancanegara.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 4,85 miliar.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...