Asmindo Optimistis Pameran Mebel IFFINA Dongkrak Cadangan Devisa

 Zahwa Madjid
18 September 2023, 06:00
Asmindo
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nym.
Pengunjung melihat koleksi mebel yang dipamerkan pada acara Obral Mebel Kualitas Ekspor di Mall The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023).

“Dari global tentu sangat terpengaruh tapi kemarin ada satu stand yang ordernya sudah mencapai Rp 11 miliar dan itu sangat luar biasa, “ kata Dedy kepada Katadata.co.id.

Mengutip data Katadata, dalam enam tahun terakhir, sumbangan industri mebel dan kerajinan terhadap produk domestik bruto Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2020 sumbangan industri mebel berada di angka Rp 27,17 triliun naik menjadi Rp 29 triliun pada 2021 san Rp 28 triliun pada  2022.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan monetisasi usaha mebel nasional pada tahun lalu mencapai US$ 2,8 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp 42,9 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.350 per dolar AS. 

Capaian ini jauh dari nilai pasar mebel dunia sebesar US$ 766 miliar. Selain itu, posisi pasar mebel Indonesia berada di posisi 17 dunia, di bawa negara-negara tetangga. 

"Di bawah Vietnam yang peringkat dua dan di bawah Malaysia yang peringkat 12," kata mantan pengusaha mebel tersebut. 

Jokowi juga menyoroti belanja mebel atau furnitur sektor pemerintah dan BUMN yang masih dikuasai oleh produk impor. Presiden menyebut, belanja untuk pengadaan mebel untuk pemerintah dan BUMN mencapai Rp 17 triliun pada 2023.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...