Unhan Ingatkan Potensi Kerugian Triliunan Rupiah dari Krisis Air
Berdasarkan hal tersebut, Universitas Pertahanan RI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan asal Perancis dan Swedia dalam rangka mengantisipasi krisis air. Perusahaan yang digandeng yakni Osmosun dan Ellipse Projects dari Perancis, dan Blue Water dari Swedia.
Penandatanganan dilakukan oleh Mahroza selaku Rektor Unhan, dan disaksikan oleh Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, di Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/9).
Osmosun merupakan perusahaan asal Perancis yang memiliki teknologi energi surya sebagai sumber daya untuk proses desalinasi air. Kerja sama Unhan dengan Osmosun untuk program akses air di pulau-pulau terpencil, daerah yang sulit mendapatkan pasokan air bersih, serta komunitas yang tidak memiliki akses mudah ke sumber air tawar.
Kemudian, Blue Water merupakan perusahaan asal Swedia yang memiliki solusi air darurat dengan rancangan khusus untuk situasi darurat seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, atau konflik yang mengancam nyawa.
Unhan bekerja sama dengan Blue Water dengan tujuan meningkatkan akses terhadap air bagi masyarakat di daerah yang terkena dampak bencana atau konflik.
Nantinya diharapkan solusi tersebut dapat memungkinkan tim tanggap darurat untuk dengan cepat mendapatkan akses ke air bersih yang murni, bahkan dari sumber air yang sangat tercemar.
Selain itu, ada pula perusahaan asal Perancis Ellipse Projects, yang melakukan kerja sama dengan Unhan untuk program penelitian digital terkait ketahanan air.