Cerita Ganjar soal Upah Buruh di Jateng yang Terendah se-Indonesia
Ketiga, menyediakan rumah susun sederhana sewa alias rusunawa dan rumah susun sederhana milik alias rusunami di kawasan industri. Keempat, ia menyediakan bus Trans Jateng yang ongkosnya hanya Rp 2.000. “Itu menyelesaikan persoalan mereka, hemat lebih banyak, dan transportasi lancar,” kata Ganjar.
Terkait sumber daya manusia di Jawa Tengah, Ganjar juga memaparkan contoh di Kawasan Industri Batang. Saat perusahaan masuk ke kawasan tersebut, ia bertanya spesifikasi tenaga kerja yang mereka butuhkan dan menawarkan menyediakannya.
Saat itu ia menggunakan strategi paralel, membuat smelter untuk perusahaan tapi tenaga kerja terpaksa diambil dari luar. Masyarakat sekitar tidak mampu menjadi pekerja di sana karena kemampuan tidak cukup. Dia pun mendorong masyarakat terlibat sebagai penyedia jasa makanan.
"Jadinya seluruh katering diserahkan ke mereka. Kalau tidak punya skill bagus, tenaga kasar, ditaruh di situ,” kata Ganjar.