Kemenkes Klaim Nyamuk dengan Wolbachia 77% Efektif Lawan DBD

Amelia Yesidora
20 November 2023, 20:15
Kemenkes soal Wolbachia
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.
Petugas menunjukkan sampel nyamuk aedes aegypti yang sudah disuntikkan bakteri Wolbachia saat peluncuran kampanye metode Wolbachia dari World Mosquito Program (WMP) dan Save the Children Indonesia untuk cegah demam berdarah dengue (DBD) di Denpasar, Bali, Selasa (6/6/2023).

Intervensi menggunakan bakteri Wolbachia juga berhasil mengurangi kebutuhan fogging sekitar 80%. Ini adalah metode pembunuhan nyamuk Aedes aegypti lewat insektisida asap. Menurut Riris, bakteri Wolbachia bisa mengurangi pengeluaran untuk fogging dan juga biaya rawat inap.

Pelengkap Fogging dan Vaksin

Meski demikian, peneliti UGM Adi Utarini menyebut Wolbachia bukanlah pengganti dari program fogging dan vaksinasi yang sudah ada. Ia melihat teknologi ini sebagai pelengkap.

“Selain manfaat dari sisi pembiayaan, Wolbachia lebih aman lingkungan. Soalnya, fogging juga pakai zat kimia. Kalau Wolbachia ini green technology,” kata Utarini.

Selain DBD, Riris menemukan bahwa Wolbachia juga bisa mencegah kasus Zika dan Chikunguya. Nyamuk Aedes aegypti diketahui bisa menularkan empat jenis penyakit; Zika, DBD, Chikunguya, dan yellow fever

Sebelumnya, penelitian Wolbachia untuk penanganan DBD di Indonesia sudah berjalan sejak 2017 di Yogyakarta dan pelepasannya pada 2021. Teknologi ini akan disebarkan ke lima kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. 

Strategi pengendalian DBD ini sudah masuk dalam Strategi Nasional sesuai dengan Kepmenkes nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue. 

Adapun teknologi ini bekerja dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke nyamuk Aedes aegypti betina, sehingga bila betina itu kawin, telurnya sudah berbakteri Wolbachia. Bakteri ini bisa melumpuhkan virus dengue, penyebab DBD yang hidup di nyamuk Aedes aegypti. Selanjutnya, telur nyamuk diletakkan di tempat tinggal masyarakat dan menetas dan menjadi nyamuk dewasa. Siklus ini akan terjadi terus menerus sehingga menekan jumlah penyakit DBD. 



Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...