Jokowi Buntuti Ganjar di Indonesia Timur, Cegah Popularitas Terkikis?

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Desember 2023, 08:00
jokowi, ganjar, pilpres 2024
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri ESDM Arifin Tasrif (ketiga kanan), Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kedua kanan), EVP gas and lower carbon energy Anja-Isabel Dotzenrath (kiri) meresmikan Tangguh Train 3 di Lapangan Gas Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (24/11/2023).

Tren serupa juga terjadi di wilayah Maluku-Papua. Pasangan Ganjar-Mahfud mengalami tren penguatan dengan 37,6% dari hasil survei pada 27 Oktober-1 November 2023. Sementara pasangan Prabowo-Gibran berada di 32,9%.

Kendati wilayah Indonesia Timur menjadi area perebutan suara antara Ganjar dengan Jokowi, Hurriyah menyebut basis suara pasangan capres cawapres yang diusung oleh Koalisi PDIP belum cukup kuat untuk menandingi popularitas Jokowi.

"Bisa dilihat berapa sering Pak Ganjar-Mahfud mengunjungi Indonesia Timur dibandingkan Pak Jokowi," ujarnya. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma ruf Amin mencatat kemenangan terbesar di Bali, Papua dan Nusa Tenggara (NTT) dengan perolehan suara lebih dari 80%.

"Pak Jokowi ingin berusaha menjaga suara di Indonesia Timur untuk diarahkan memilih capres yang didukungnya," ujar Hurriyah.

Sedangkan Ganjar merasa pergerakannya tidak dibuntuti Jokowi. Ia menilai Jokowi, sebagai seorang Presiden, memang boleh untuk bepergian ke manapun.

"Saya selalu menghormati, tidak apa-apa," kata Ganjar di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12).

Sulit Menggeser Jokowi di Indonesia Timur

Senada dengan Hurriyah, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mengatakan kampanye Ganjar Pranowo di Papua dan NTT tak akan menggerus basis suara Jokowi.

Hal ini didasari oleh Ganjar-Mahfud yang belum mampu menyaingi popularitas Jokowi di Indonesia Timur meski mendapat dukungan dari PDIP. Nyarwi menyebut suara pemilih di Indonesia Timur cenderung mengarah kepada pimpinan populis dan nasionalis seperti Jokowi.

"Kalau menggerus suara Ganjar, saya tidak melihat gejala itu. Tapi bahwa Pak Jokowi mempertahankan basis pemilih, itu iya," ujar Nyarwi lewat sambungan telepon pada Selasa (5/12).

Kendati peluang pasangan Ganjar-Mahfud di tanah Papua dan NTT minim, Nyarwi berpendapat bahwa mereka punya peluang untuk meraup suara lebih banyak dari basis pemilih muslim di wilayah Indonesia Timur. Beberapa contohnya adalah daerah Ambon, Ternate dan Pulau Sulawesi.

Silaturahmi Mahfud MD di Ponpes Situbondo
Silaturahmi Mahfud MD di Ponpes Situbondo (ANTARA FOTO/Seno/Spt.)

Perolehan suara Jokowi di sejumlah wilayah di Sulawesi pada Pilpres 2019 cenderung menurun dari capaian perolehan suara pada Pilpres 2014. Suara Jokowi di Sulawesi Barat pada Pilpres 2019 berada di angka 64,32%, turun dari Pilpres sebelumnya di angka 73,37%. Hal serupa juga ditemui di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

"Saya kira komunitas muslim di sana dapat peluang Ganjar-Mahfud untuk memperluas dukungannya dan di sana masih sangat terbuka," ujar Nyarwi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...