Top News: TikTok - Tokopedia Semakin Dekat, Kasus Covid-19 Naik Lagi

Aryo Widhy Wicaksono
8 Desember 2023, 05:50
Logo TikTok
Katadata
Logo TikTok

Kabar mengenai kesepakatan kerja sama antara TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sepertinya mulai menemukan titik terang. Proses yang sudah berjalan hampir dua pekan terakhir ini, kabarnya telah memasuki tahap akhir.

TikTok berencana segera mengumumkan kesepakatan dengan Tokopedia dalam waktu dekat.

Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya TikTok Shop untuk kembali memasuki pasar e-commerce Indonesia, karena sebelumnya terhalang oleh aturan baru dari Kementerian Perdagangan terkait larangan media sosial untuk melakukan transaksi jual beli.

Kabar mengenai kesepakatan TikTok dengan Tokopedia menjadi salah satu artikel terpopuler, dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id.

Selain kerja sama TikTok dengan GoTo, simak juga kabar terbaru mengenai perkembangan kasus Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia, serta alasan Gibran absen dari debat TV.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. TikTok Dikabarkan Akan Ambil Alih 50% Saham Tokopedia dari GoTo

TikTok dikabarkan akan mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia paling cepat minggu ini atau minggu depan.

"Pembicaraan antara pemilik TikTok yakni ByteDance dengan Tokopedia terkait kemitraan dan investasi sedang dalam tahap akhir," kata sumber DealStreetAsia, Rabu (6/12).

"Kesepakatan mungkin akan diumumkan paling cepat pada minggu ini atau minggu depan," demikian dikutip.

Beberapa sumber DealStreetAsia menyampaikan, ada kemungkinan TikTok akan mengambil saham kecil di Tokopedia. Kemudian secara bertahap meningkatkannya menjadi saham mayoritas.

"Awalnya, ByteDance menginginkan 10% saham di Tokopedia. Namun GoTo telah mendorong mereka (ByteDance) untuk mengambil alih 50% dan membiarkan mereka menjalankan bagian bisnis e-commerce itu,” kata seorang sumber yang mengetahui perkembangan tersebut.

2. IDI: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Satu Pasien Meninggal

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Singapura dan Malaysia. Ikatan Dokter Indonesia atau IDI mengkonfirmasi, kenaikan kasus juga terjadi di Indonesia.

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar IDI Erlina Burhan menjelaskan, jumlah kasus Covid-19 naik dari 65 kasus padapada 2-8 Oktober menjadi 151 kasus pada 20-26 November. Erlina juga mencatat satu kasus meninggal akibat Covid-19 pada November.

Meski demikian, menurut dia, situasi rawat inap akibat Covid-19 masih tergolong rendah. Ia mencontohkan, RSUD Soetomo Surabaya hanya merawat dua pasien pada periode Oktober sampai November. Sementara di Jawa Barat, okupansi tempat tidur juga masih di bawah 3% dalam kurun waktu September sampai November 2023.

Erlina belum dapat memastikan apakah infeksi bA.2.86, EG.5 maupun HK.3 menghasilkan gejala yang berbeda dari varian Covid-19. Namub, menurut dia, subvarian dari Omicron memiliki gejala ringan.

"Varian ini memiliki kesamaan gejala COVID-19 secara umum, cenderung serupa di antara berbagai varian yaitu demam tinggi, batuk, rhinorrhea (hidung meler), kehilangan penciuman dan pengecap," kata Erlina.

3. Batas Akhir 31 Desember, Ini Cara Daftarkan NIK jadi NPWP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan batas akhir masa pemadanan Nomor Induk Kependudukan atau NIK menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP pada 31 Desember 2023. Wajib Pajak atau WP dapat mendaftarkan NIK menjadi NPWP melalui laman resmi Ditjen Pajak.

Aturan terkait pemadanan NIK menjadi NPWP mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 112/20222 tentang NPWP bagi WP Orang Pribadi, WP Badan, dan WP Instansi Pemerintah. Beleid ini diteken Sri Mulyani sejak 8 Julu 2o22.

Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa wajib pajak orang pribadi hanya dapat menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan format 15 digit hingga 31 Desember 2023 dalam layanan administrasi perpajakan dan administrasi pihak lain yang menggunakan NPWP.

Aktivasi NIK menjadi NPWP dapat dilakukan secara mandiri. Aksesnya sebenarnya mudah karena dapat dilakukan secara digital. Para wajib pajak perlu untuk melengkapi data lainnya seperti tempat tinggal, alamat email dan lainnya saat mendaftarkan NIK menjadi NPWP.

4. Alasan Gibran Mangkir dari Debat TV: Hanya Datang di Acara KPU

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan karena tak hadir dalam undangan debat di sebuah stasiun TV nasional. Gibran menjelaskan dia hanya akan menghadiri undangan debat capres-cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

“Saya datang yang debat resmi,” kata Gibran, dikutip Kamis (7/12).

Gibran tidak menjelaskan lebih lanjut alasan keengganannya untuk hadir di acara debat di luar debat resmi KPU.

Di luar agenda debat capres-cawapres yang digelar oleh KPU, beberapa stasiun TV dan kelompok masyarakat juga menggelar acara debat untuk tiga pasangan capres-cawapres. Salah satunya, TVOne menggelar sesi debat yang dikemas dalam format dialog interaktif khusus untuk calon wakil presiden di Jakarta.

Dalam sesi itu, hanya ada dua calon wakil presiden yang hadir, yaitu cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

5. Penyebab Saham GOTO Kembali Anjlok Meski Bakal Kongsi dengan TikTok

Laju saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), terus mengalami tekanan dalam dua hari terakhir setelah menyeruaknya kabar TikTok akan bekerja sama dengan GOTO.

Pada Kamis (7/12) ini, harga saham GOTO kembali anjlok ke level Rp 87 per saham dari posisi penutupan perdagangan Rabu kemarin (6/12) Rp 92 per saham.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp 446,86 miliar dengan frekuensi lebih dari 35 ribu kali dengan kapitalisasi pasar Rp 111,73 triliun.

Rabu kemarin (6/12), saham GOTO tertekan usai diterpa aksi jual pelaku pasar asing. Tercatat, aksi jual bersih investor asing di saham Gojek Tokopedia ini mencapai Rp 172,35 miliar.

Sementara itu, sehari sebelum mencuatnya soal kabar potensi kesepakatan dengan ByteDance, pada 4 Desember 2023, salah satu investor GOTO, Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali melepas sebanyak 134,72 juta lembar sahamnya.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...