Bagaimana Potensi Prabowo - Gibran Menangkan Pilpres Satu Putaran?

Muhamad Fajar Riyandanu
13 Januari 2024, 08:02
Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjalan usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globa
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.
Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) berjalan usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Menurut Kunto, sosok Prabowo sebagai mantan prajurit sekaligus Menteri Pertahanan memicu ekspektasi masyarakat yang tinggi. Masyarakat awalnya melihat Prabowo sebagai figur yang akan menguasasi jalannya debat.

Namun, seiring berjalannya waktu ekspektasi itu kian luntur oleh penampilan Anies dan Ganjar sebagai kuda hitam dalam ajang sawala bertema pertahanan dan geopolitik tersebut.

Penampilan Prabowo yang cenderung terbawa emosi saat debat ketiga juga berpotensi mengubah persepsi masyarakat terkait citra gemoy yang kerap dikampanyekan oleh tim pemenangan.

"Branding gemoy berhasil mendongkrak di awal, namun usai debat ketiga seperti luntur. Sehingga persepsi pemilih mempertanyakan gimik gemoy itu. Sulit untuk rebranding ulang lagi," kata Kunto saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (12/1).

Kunto juga menyoroti janji-janji politik Prabowo-Gibran yang dapat memicu penurunan elektabilitas. Salah satu di antaranya adalah meneruskan pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kunto menilai, wacana mengenai komitmen untuk melanjutkan IKN dipandang negatif oleh sebagian masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Pengamatan saya beberapa masyarakat menolak IKN walaupun tidak terlalu keras. Karena relevansinya orang merasa hidup masih susah, untuk apa pemborongan uang negara untuk bangun sesuatu yang tidak terlalu urgen," ujar Kunto.

TKN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50%

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, mengatakan pihaknya optimistis pilpres tahun ini bakal selesai dalam 1 putaran.

"Keyakinan kami dalam hal ini bisa selesai sekali putaran, hemat waktu dan biaya," kata Afriansyah lewat pesan suara WhatsApp pada Jumat (12/1).

Dia menyebut para tim pemenangan saat ini turun ke basis-basis pemilih potensial. Utamanya menggencarkan sosialisasi program unggulan makan siang dan susu gratis.

Narasi kampanye yang ditonjolkan juga mengarah pada upaya untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo dan menyempurnakan kebijakan yang belum tuntas. "Semua tim partai politik pengusung dan organ relawan kerja keras dan bekerja turun ke bawah," ujarnya.

Menurut Afriansyah, keyakinan Pilpres 1 putaran berangkat dari hasil survei internal TKN setelah deklarasi pasangan Prabowo-Gibran pada 22 Oktober 2023 mencapai 54%. "Dalam 30 hari ini akan lampaui 50+1%, ini target yang realistis," kata Afriansyah.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid juga meyakini pilpres 2024 akan berlangsung 1 putaran. Menurut Nusron, masyarakat sudah lelah menyikapi hiruk-pikuk pemilu jelang bulan suci ramadhan.

"Kami belum mempunyai angan-angan dua putaran, karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran," kata Nusron di Kantor Media Center TKN, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1).

Nusron mengklaim pihaknya juga telah menggenggam data internal yang menunjukkan ajang pilpres 2024 berjalan 1 putaran. "Data internal sudah tembus di atas 50% dan tidak bisa kami jabarkan karena ada kode etik," ujar Nusron.  

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...