Mahfud Akui Sulit Cabut Izin Tambang Ilegal karena Pengaruh Kuat Mafia

Muhamad Fajar Riyandanu
21 Januari 2024, 22:25
Mahfud
Katadata
Mahfud MD
Button AI Summarize

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan proses pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) ilegal sulit terlaksana. Menurut Mahfud hal itu lantaran para perusahaan terkait punya relasi dengan mafia tambang.

Mahfud yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu menambahkan, praktik tambang ilegal di dalam negeri juga mendapat perlindungan dari aparat dan pejabat negara.

"Mencabut IUP itu banyak mafianya, saya sudah mengirim tim ke lapangan dan ditolak, sudah putusan Mahkamah Agung. Bahkan KPK menyatakan pertambangan di Indonesia banyak sekali ilegal dan itu di-backing oleh aparat dan pejabat," kata Mahfud saat debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Ahad (21/1) malam.

Dia menilai praktik tambang ilegal memicu dampak negatif dan meningkatkan laju deforestasi yang luasnya mencapai 23 ukuran Pulau Madura dalam 10 tahun belakangan. Menurut Mahfud, angka tersebut lebih luas dari tingkat penggundulan hutan akibat kegiatan pembukaan tambang di Korea Selatan.

Kementerian ESDM mencatat ada 2.741 lokasi pertambangan tanpa izin atau PETI komoditas batu bara, logam dan non logam yang terjaring sepanjang tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 447 PETI berada di luar wilayah usaha izin pertambangan (WIUP) dan 132 titik berada di dalam (WIUP).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...