Gerbang Pronas: Boikot Produk Pro Israel Momen bagi Produk Lokal

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
3 Februari 2024, 19:21
Gerbang Pronas-YKMI
Gerbang Pronas-YKMI
Button AI Summarize

Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) didesak untuk menjaga komitmen memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Aksi ini mencuat sejak November 2023, tepatnya usai Israel melakukan serangan terhadap Palestina. Gerakan ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia terhadap Palestina.

Dalam dialog bertema Komitmen Capres-Cawapres terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel di Kafe Tendean di Jakarta, Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) Fuad Adnan mendesak para capres dan cawapres untuk menjaga komitmen boikot produk yang terafiliasi dengan Israel.

Komitmen boikot tak hanya menunjukkan solidaritas antarbangsa. Gerakan ini sekaligus mendorong produk lokal untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

Pasalnya, sebagian besar produk lokal menjadi substitusi produk-produk yang diboikot. Mendukung gerakan ini berarti membangun peluang perekonomian nasional agar dapat berkembang dengan lebih baik. 

“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” jelasnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) Ahmad Himawan mengatakan, sikap dan dukungan para capres dan cawapres atas aksi boikot bakal menjadi penentu nasib Palestina. 

Alasannya, tekanan atas kejahatan Israel tidak akan berefek bila dukungan terhadap aksi boikot tidak diserukan oleh para calon pemimpin negeri.

“Boikot produk terafiliasi Israel ini adalah selemah-lemahnya perjuangan umat muslim di Indonesia,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...