Cak Imin, JK dan Tiga Pakar Hukum Dilaporkan Terkait Dirty Vote

Amelia Yesidora
13 Februari 2024, 19:12
Ilustrasi, adegan pembuka Dirty Vote, film yang mengungkap kecurangan menjelang Pemilu 2024.
YouTube Dirty Vote/@DirtyVote
Ilustrasi, adegan pembuka Dirty Vote, film yang mengungkap kecurangan menjelang Pemilu 2024.

"Kemarin kami telah laporkan hanya saja kekurangan berkas. Hari ini kami melengkapi berkas," kata Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), M. Natsir Sahib, dalam pesan tertulisnya kepada TEMPO, hari ini.

FOKSI pernah menyatakan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Film dokumenter berjudul Dirty Vote sendiri diproduksi WatchDoc dan disutradarai Dandhy Dwi Laksono. Dirty Vote bercerita tentang kecurangan-kecurangan yang terjadi menjelang Pemilu 2024.

Feri mengatakan, tujuan film tersebut sebagai pendidikan politik karena menurut mereka Pemilu 2024 dipenuhi oleh kecurangan. "Kecurangan kita sudah sangat brutal di seluruh lini dan berpotensi merusak nilai Pemilu," kata Feri saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (12/2).

Ia mengatakan pemilu yang akan dilangsungkan hanya sekadar topeng belaka. Menurutnya, pemenang pesta politik tahun ini telah direkayasa sedemikian rupa untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

"Harapannya, publik benar-benar berniat mengalahkan rezim bersama-sama, awasi pemilu, pantau pemilu kita agar konstitusi bisa dikembalikan kepada marwahnya," katanya.

Feri mengatakan, hal itu penting untuk memastikan negara berlangsung tidak atas kepentingan keluarga namun untuk konstitusi.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...