Migrant Care Temukan DPT Luar Negeri Pemilu 2024 Gunakan Data Lama

Tia Dwitiani Komalasari
17 Februari 2024, 14:40
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu 2024) di Pusat Dagangan Dunia Kuala Lumpur (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (14/2/2024). Ada sekitar 223 TPS dan 136 Kotak Suara K
ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/Spt.
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu 2024) di Pusat Dagangan Dunia Kuala Lumpur (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (14/2/2024). Ada sekitar 223 TPS dan 136 Kotak Suara Keliling (KSK) yang disiapkan petugas KPPS untuk membantu migran Indonesia mengikuti Pemilu 2024.

Waktu Pemilihan Umum

Dia mengatakan, Penyelenggaraan pemilu di luar negeri berlangsung sebelum pemilihan umum di Indonesia terselenggara yaitu pada tanggal 5-13 Februari 2024, serta perhitungannya yang berkisar 14-17 Februari 2024.

Pemilihan tanggal ini tentu menjadi hambatan tersendiri, karena berdekatan dengan perayaan Imlek yang berlangsung pada 8-11 Februari, serta Rabu Abu pada tanggal 14 Februari. Mayoritas pekerja migran yang bekerja di wilayah Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan tentu sangat terganggu dengan penetapan jadwal ini.

"Porsi kerja pekerja migran akan meningkat dan berpotensi tidak melakukan pemungutan suara dikarenakan jadwal yang bertabrakan. Dalam pantauan kami, ini akan berpengaruh dalam partisipasi jumlah pemilih," kata Wahyu.

Kecurangan Pemilu

Selain itu, Migrant Care juga menemukan indikasi kecurangan pemilu. Misalnya saja ada beberapa calon legislatif yang berada di lokasi pemungutan suara, khususnya di Malaysia.

"Kami mendapati Uya Kuya berada di lokasi dan melakukan upaya-upaya kampanye. Dapat kita ketahui bahwa lokasi pemungutan suara Uya Kuya bukan di Kuala Lumpur, dan ia tidak berstatus DPTb wilayah ini," ujarnya.

Wahyu mengatakan, Migrant Care juga menemukan poster Teuku Adnan berukuran besar yang dibentangkan di pintu lokasi Kotak Suara Keliling. Kedua hal ini merupakan pelanggaran Pemilu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...