Real Count Pilpres 77,42%: Prabowo 58,84%, Anies Mengejar di Jakarta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara Pemilihan Presiden 2024. Hingga hari ke-13 usai pencoblosan, terpantau proses perhitungan untuk pemilihan presiden atau pilpres mencapai 77.42% pada Selasa (27/2) pukul 09.00 WIB.
Jumlah data yang masuk berasal dari 637.310 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berdasarkan real count sementara yang dilakukan KPU, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin perolehan sementara dengan 75.019.083 suara atau 58,84%.
Posisi kedua, diikuti oleh pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 31.183.429 suara (24,46%). Lalu, pasangan calon nomor urut tiga mengikuti di posisi terakhir, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 21.291.450 suara (16,7%).
Dalam Pilpres 2024, paslon nomor urut 1 Anies Muhaimin diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi tersebut terdiri dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lalu pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura.
Merujuk data Sirekap Prabowo - Gibran unggul di 35 provinsi dengan selisih suara cukup signifikan dibanding dua pasangan lain. Mereka hanya kalah dari Anies - Muhaimin di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun di DKI Jakarta pasangan nomor urut 2 ini unggul dengan selisih tipis terpaut sekitar 20.000 suara.
Di daerah yang menjadi basis suara PDIP seperti Jawa Tengah dan Bali, pasangan Prabowo - Gibran unggul dari Ganjar - Mahfud. Di Jawa Tengah Ganjar yang merupakan mantan gubernur dua periode meraih 6,9 juta suara. Sedangkan Prabowo meraih 10,8 juta suara.
Merujuk Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu proses rekapitulasi suara nasional akan diumumkan secara resmi maksimal pada 20 Maret 2024. Dalam Pasal 413 ayat (1) disebutkan bahwa penetapan hasil Pilpres akan dilakukan secara nasional paling lambat 35 hari setelah hasil pemungutan suara.
