Alasan Beda Nasib Golkar dan Gerindra Meski Satu Kubu Dukung Prabowo

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Februari 2024, 15:15
Warga meneriakkan yel-yel saat mengikuti rangkaian kegiatan Jalan Sehat Prabowo-Gibran 2 di Denpasar, Bali, Minggu (4/2/2024).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.
Warga meneriakkan yel-yel saat mengikuti rangkaian kegiatan Jalan Sehat Prabowo-Gibran 2 di Denpasar, Bali, Minggu (4/2/2024).

Golkar Berhasil Raih Suara Efek Bansos

Melejitnya suara Golkar dalam Pemilu 2024 dianggap tak terlepas dari peran para elit partai. Terutama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang terlibat dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).

Direktur Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyebut Airlangga kerap turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) efektif untuk menangkap sentimen positif dari para pemilih di daerah pemilihan (dapil).

Penyaluran bantuan pangan beras itu merupakan program pemerintah yang menyasar kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Airlangga kerap menyalurkan bantuan pangan beras ke sejumlah daerah sebelum pelaksanaan pemilu pada 14 Februari lalu.

Pada 2 Februari, Airlangga terpantau terjung ke Mamuju, Sulawesi Barat untuk ikut dalam distribusi bantuan pangan beras untuk menekan kenaikan harga pangan akibat kondisi El Nino. Airlangga melakukan kegiatan serupa sejak awal tahun mulai dari Jawa Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

Penyaluran bantuan pangan 2024 di Jambi
Airlangga menyalurkan bantuan pangan di Jambi (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.)

"Airlangga sebagai Menko Perekonomian punya sumber daya ekonomi dan logistik dalam program bantuan sosial, insentif UMKM yang di mana itu dianggap konkret oleh masyarakat," kata Agung saat dihubungi Katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Peroleh suara Golkar pada 2024 cenderung naik daripada Pemilu 2019. Pada 2019, Golkar mendapatkan 17,22 juta suara atau 12,31%.

Selain itu, kata Agung, partai berlogo beringin itu punya sejumlah tokoh politik populer di tiap dapil seperti Ridwan Kamil di Jawa Barat, Airin Rachmi Diany di Banten hingga Erwin Aksa di DKI Jakarta. "Penempatan figur caleg yang terampil di tiap dapil dan adanya sosok populer ini strategi yang bagus untuk menaikkan suara di pileg," ujar Agung.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...