Panglima TNI Tinjau Lokasi Ledakan Gudang Peluru, Ungkap Arahan Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
31 Maret 2024, 13:34
tni, panglima tni, gudang peluru
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di ruang Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (13/11/2023).

Ia menjelaskan, dalam satu gudang yang terbakar, yaitu Gudang Nomor 6, ada 160.000 munisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan. Amunisi-amunisi itu merupakan hasil pengembalian dari satuan-satuan yang bernaung di bawah Kodam Jaya.

"Sudah kami kategorikan sebagai kedaluwarsa dan hasil pengembalian, usianya lebih dari 10 tahun," kata Pangdam Jaya pada Sabtu (30/3), seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa itu dalam proses untuk penghapusan (disposal) sejak awal tahun 2023. "Namun karena ini masih berproses, kami kumpulkan dahulu, kami rapikan satu per satu," katanya.

Kronologi Ledakan 

Prajurit awalnya menemukan asap keluar dari Gudang Nomor 6 pada hari Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB. Prajurit itu lantas melaporkan kepada petugas yang piket untuk segera menginformasikan kepada masyarakat potensi terjadinya ledakan dari arah gudang.

Ledakan pertama terdengar pada pukul 18.30 WIB. Gudang kemudian terbakar sesaat kemudian. Kebakaran dan bunyi ledakan masih terus terjadi setidaknya sampai 3 jam setelah ledakan pertama.

Prajurit TNI kemudian mengevakuasi warga yang berada di sekitar gudang di tempat-tempat aman. Mereka juga tidak dapat langsung mendekat karena situasinya belum aman. Demikian pula pemadam kebakaran yang sudah tiba sekitar pukul 20.00 WIB.

Aparat baru mendekat beberapa jam setelah ledakan terjadi untuk menghindari risiko ledakan susulan. Ledakan akhirnya berhasil dipadamkan pukul 03.45 WIB. Petugas pemadam kebakaran menerjunkan 16 unit mobil dan dua robot untuk memadamkan api.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...