Jokowi Tepis Rumor Incar Ketum PDIP dan Golkar: Masa Semua Mau Direbut

Muhamad Fajar Riyandanu
3 April 2024, 10:33
Presiden Joko Widodo menyapa sejumlah pejabat lembaga tinggi negara saat acara buka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Presiden Joko Widodo menggelar silaturahim dan buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara, Menteri Kabine
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Presiden Joko Widodo menyapa sejumlah pejabat lembaga tinggi negara saat acara buka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Presiden Joko Widodo menggelar silaturahim dan buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju serta perwira tinggi TNI dan Polri.
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo menepis rumor mengenai dirinya yang mengincar jabatan posisi pemimpin partai politik besar seperti PDIP dan Golkar. Salah satunya, rumor yang dihembuskan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengincar kursi Ketua Umum PDIP.

Jokowi menyatakan dirinya kerap dikaitkan dengan rumor merebut jabatan ketua umum di sejumlah partai politik nasional. "Bukannya Golkar? Katanya mau merebut Golkar," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (3/4).

Jokowi merasa heran dengan rumor yang berhembus tersebut. Dia meminta agar politisi tak melempar narasi yang berisi tudingan ke publik. "Katanya mau merebut Golkar, katanya mau merebut ini. Masa mau diambil semua? Jangan seperti itu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Jokowi pernah berusaha untuk menjadi Ketua Umum PDIP. Menurut Hasto, Jokowi menyampaikan permintaan tersebut ke Megawati Soekarnoputri melalui menteri yang diutus untuk menghubungi guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ryaas Rasyid.

Hasto menambahkan, Ryaas Rasyid diminta untuk membujuk Megawati agar menyerahkan kepemimpinan PDIP kepada Jokowi untuk jaminan kendaraan politik jangka panjang.

"Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Ibu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," kata Hasto dalam diskusi bedah buku bertajuk 'NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971' di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...