Top News: Gaji Macet Karyawan Indofarma hingga Was-was Korupsi Taspen

Aryo Widhy Wicaksono
25 April 2024, 05:40
Ilustrasi, kantor pusat PT Indofarma Tbk
Dok. Indofarma
Ilustrasi, kantor pusat PT Indofarma Tbk
Button AI Summarize

Para karyawan PT Indofarma Tbk belum menerima gaji mereka untuk Januari dan Maret. Perusahaan hanya berhasil membayarkan THR karyawan pada 5 April 2024 lalu.

Sebagai bentuk protes, beberapa karyawan Indofarma memilih bekerja dari rumah. Meski perusahaan mendesak mereka untuk kembali bekerja sesuai jadwal normal.

Tersendatnya pembayaran gaji ini terjadi karena perusahaan sedang kekurangan dana operasional.

Desakan perusahaan agar karyawan Indofarma tetap bekerja walaupun belum mendapatkan gaji, menjadi salah satu artikel terpopuler. Di samping itu, ketahui juga polemik mengenai Taspen, serta rencana Prabowo untuk membentuk Badan Penerimaan Negara.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Karyawan Indofarma Diminta Tetap Bekerja Meski Gaji Belum Dibayar

Polemik terkait gaji karyawan yang belum dibayarkan oleh PT Indofarma Tbk (INAF) masih berlanjut. Para karyawan diminta tetap bekerja meskipun hak upah mereka masih belum dibayar.

Seorang yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa gaji karyawan Indofarma untuk bulan Januari dan Maret masih belum dibayarkan hingga akhir April ini.

Sejumlah karyawan saat ini menolak bekerja ke kantor dan memilih bekerja dari rumah atau dalam work from home (WFH) imbas dari keterlambatan pembayaran gaji.

“Sebenarnya besok disuruh masuk, tetapi enggak jadi karena banyak yang nolak buat masuk juga karena belum gajian,” ucapnya kepada Katadata.co.id, Selasa (23/4).

Selain itu, ia dan rekan-rekannya juga diminta untuk terus bekerja sesuai jadwal normal, dengan shift dari pukul 7 pagi hingga 4 sore dan dari pukul 3 sore hingga 11 malam.

2. Was-was Taspen, Gunung Es Masalah Asuransi di Indonesia

Antonius NS Kosasih dicopot dari jabatan Direktur Utama PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau Taspen (Persero) sehari setelah Komisi Pemeriksaan Korupsi (KPK) mencegah dirinya ke luar negeri pada awal Maret lalu.

Selain Kosasih, KPK juga mencegah Direktur Utama PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto. Keduanya terseret dugaan korupsi dalam pengelolaan investasi PT Taspen tahun 2019.

KPK sudah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan dan menetapkan para tersangka, meski belum mengumumkan identitas mereka.

"Tersangka belum dapat diumumkan kepada publik hingga kami anggap seluruh tahapan pengumpulan alat bukti ini cukup," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada Katadata, pekan lalu.

Kementerian BUMN memilih mencopot Antonius NS Kosasih setelah mempelajari kasus yang menjeratnya. "Kami serahkan kepada KPK, kami siap membantu bila KPK membutuhkan data," kata Juru bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga.

3. Mooryati Soedibyo Pertahankan Bisnis Mustika Ratu hingga 5 Dekade

Pendiri Mustika Ratu, BRA Mooryati Soedibyo, meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Rabu dini hari (24/4) pukul 01.00 WIB. Mantan Ketua Wakil MPR tersebut dikenal sebagai pengusaha yang sukses mendirikan bisnis selama hampir lima dekade.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...