Jusuf Kalla Nilai Jokowi Tak Netral, Langgar Sumpah Allah dan UUD
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyinggung manuver Presiden Joko Widodo yang kerap membela pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
Menurutnya, perilaku ini tidak benar karena melanggar integritas aparat negara. Ia juga menyoroti pidato Jokowi yang kerap memerintahkan TNI, Polri, dan seluruh aparat negara bersikap netral.
“Saya selalu ingatkan, integritas itu tercantum dalam sumpah presiden,” kata Jusuf Kalla pada wartawan di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya nomor 6, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Ia menjelaskan, sumpah tersebut dimulai dengan pernyataan, ‘Demi Allah, saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya’. Selain menyebut nama Tuhan, sumpah itu juga dibaca di bawah kitab suci Al Quran.
Menurutnya, ini lebih tinggi daripada Undang-undang Dasar (UUD). “Jadi seorang pejabat, bukan hanya presiden, yang tidak adil itu melanggar sumpahnya. Jadi kena dua, Allah kena, UUD kena,” kata JK.
Di sisi lain, JK tidak ambil pusing atas pose tiga jari yang dilakukan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menghadiri perayaan ulang tahun PDIP. menurutnya, Ma’ruf Amin boleh mendukung calon presiden manapun.
“Ya enggak apa-apa juga, karena Pak Jokowi juga begitu, kan? Terserah dia, sebagai warga negara boleh-boleh saja.” katanya.
Netralitas Jokowi selaku presiden sudah dipertanyakan sejak anaknya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden nomor urut dua.
Hingga setelah debat ketiga Minggu (7/1), Jokowi kerap menyebut serangan personal yang diarahkan kepada paslon dua. Ia bahkan meminta KPU mengganti format debat imbas hal tersebut.