Top News: Polemik Survei the Economist, Kans Anies - Ganjar Bergabung

Aryo Widhy Wicaksono
27 Januari 2024, 05:40
Capres-cawapres saling bersalaman usai Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.
Capres-cawapres saling bersalaman usai Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Button AI Summarize

Survei terbaru dari media berbasis di Inggris, The Economist, menuai polemik setelah mengeluarkan hasil survei elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 di Indonesia.

Hasil riset tersebut menjadi perbincangan karena menyebut elektabilitas rata-rata Prabowo Subianto sudah mencapai 50%, berdasarkan perhitungan pada 16 Januari 2024. Sementara Ganjar Pranowo 23% dan Anies Baswedan di 21%.

Namun hal yang menimbulkan perdebatan adalah hasil survei yang keluar pada 25 Januari 2024. Berdasarkan publikasi terbaru, the Economist merilis elektabilitas Prabowo per 16 Januari menjadi 47%. Sedangkan Ganjar dan Anies bersaing dengan elektabilitas masing-masing 24%.

Perubahan data hasil survei the Economist menjadi salah satu artikel terpopuler dan merupakan bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain persoalan survei the Economist, simak juga pernyataan Jusuf Kalla mengenai kans Ganjar dan Anies bergabung.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Heboh The Economist Ubah Suara Prabowo dari 50% ke 47%, Ini Kroniknya

Survei terbaru yang dirilis media berbasis di Inggris The Economist menjadi buah bibir setelah mengeluarkan hasil survei terkait pemilihan presiden atau pilpres di Indonesia.

Hasil riset tersebut ramai diperbincangkan lantaran menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto di pilpres 2024 sudah mencapai 50%.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada 16 Januari 2024, The Economist menyebutkan elektabilitas rerata Prabowo berada pada 50%. Selanjutnya rerata elektabilitas Ganjar Pranowo 23% dan rerata elektabilitas Anies Baswedan di 21%. Survei diperoleh dengan metode jajak pendapat atau voting.

Hasil riset itu juga diunggah oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di akun media sosial X miliknya pada Rabu (24/1). “Hasil dari survei The Economist sudah dipublish hari ini dengan Prabowo mendapat 50%,” ujar Burhanuddin sembari melampirkan link tulisan The Economist tersebut seperti dikutip dari akun X miliknya Jumat (26/1).

2. Jusuf Kalla Ungkap Kans Anies - Ganjar Gabung Lawan Prabowo di Pilpres

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla mengungkap peluang bergabungnya pengusung pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan partai pendukung nomor urut 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Kans itu menurut JK terlihat dari dinamika politik yang saat ini berkembang.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan saat ini ada kecenderungan petinggi partai pengusung Ganjar - Mahfud sulit bersatu dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi)yang kini condong mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Adapun JK saat ini telah menyatakan dukungan kepada pasangan Anies - Muhaimin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...