Efek insentif PPnBM Masih Ada, Penjualan Mobil Semester I Naik 50,7%

Safrezi Fitra
14 Juli 2021, 18:46
penjualan mobil, gaikindo, penjualan mobil semester 1-2021, penjualan mobil toyota, kementerian perindustrian, pembebasan ppnbm, pajak
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penjualan mobil.

Secara keseluruhan, mobil penumpang (passenger car) menyumbang mayoritas penjualan selama semester pertama 2021, yakni 291.190 unit dengan porsi 74% dari total pasar dalam negeri. Sedangkan mobil niaga (commercial vehicle) hanya berkontribusi 26% dengan penjualan sebanyak 102.279 unit.

Penjualan mobil penumpang menjadi begitu dominan karena insentif PPnBM yang dijalankan pemerintah mencakup banyak model mobil, mulai dari mobil keluarga (MPV) bermesin 1.500cc, sedan, hingga sport utility vehicle (SUV) berkapasitas mesin hingga 2.500cc.

Kementerian Perindustrian mencatat dari 291.190 unit penjualan mobil penumpang, sebanyak 167.774 unit atau 57% di antaranya merupakan produk yang memperoleh sokongan relaksasi pajak otomotif PPnBM DTP periode Januari-Juni 2021.

"Berdasarkan hasil evaluasi kami, secara perlahan kebijakan relaksasi PPnBM DTP mulai meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk mendapatkan relaksasi PPnBM DTP," kata Agus, Rabu (14/7).

Dari data penjualan tersebut, penjualan mobil yang masuk kriteria mendapat PPnBM DTP di bawah 1.500cc paling mendominasi, sebanyak 138 ribu unit atau naik 31,34% dibandingkan periode sama 2020 sebesar 105 ribu unit. Sedangkan mobil 1.500cc ke atas penerima PPnBM DTP sebanyak 29.123 unit, naik 38,02% dibanding tahun lalu sebanyak 21.071 unit.

Menteri Agus optimistis penjualan mobil, terutama yang mendapat insentif PPnBM DTP masih akan meningkat ke depannya. Dia memproyeksikan penjualan mobil di kelas 1.500cc akan meningkat hingga 158 ribu unit secara total pada Agustus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...