Tak Terpengaruh Corona, RI Impor 103 Ribu Ton Bawang Putih Tiongkok

Rizky Alika
10 Februari 2020, 15:15
impor bawang putih, tiongkok, virus corona,
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (6/2/2020). Pemerintah membuka impor bawang putih dari Tiongkok seiring laporan yang menyebutkan tanaman tidak menjadi media penularan virus corona.

Meski keran impor dibuka, Prihasto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan lalai terhadap virus corona. Impor tetap akan dilakukan dengan peningkatan kewaspadaan.

Saat ini, impor bawang putih tersebut masih menunggu Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan. Jika SPI telah diterbitkan, impor dapat segera dilakukan dengan proses pengiriman (shipment) selama 5-6 hari. Dengan dibukanya impor, dia berharap harga bawang putih di pasar dapat berangsur turun.

(Baca: Menanti Impor, Stok Bawang Putih Nasional Hanya Cukup hingga Maret)

Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan pihaknya akan segera menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih jika telah menerima RIPH dari Kementan. "Kemendag yang jelas kalau ada RIPH pasti langsung mengeluarkan SPI," ujar Suhanto.

Sebagai informasi, Indonesia masih tergantung pada impor bawang putih dari Tiongkok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor bawang putih pada 2019 mencapai 465.000 ton atau setara US$ 529,96 juta, seluruhnya berasal dari Negeri Panda.

Sedangkan pada 2018, impor bawang putih mencapai 582.990 ton atau setara US$ 497,25 juta. Impor tersebut berasal dari Tiongkok sebanyak 580.840 ton, Taiwan sebanyak 1,68 juta ton, India 464 ton, Singapura 36 kilogram, dan Malaysia 14 kilogram.

(Baca: Pasokan Bawang Putih Menipis, Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...