Harga Anjlok, Kementan Minta Peternak Ayam Kecil Gaet Pengusaha Besar

Rizky Alika
29 November 2019, 13:41
Kementerian Pertanian menyiapkan beberapa strategi guna mengatasi penurunan harga ayam di tingkat peternak.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi perdagangan ayam di Pasar Minggu, Jakarta (14/10/2019).

Selain itu, sebagian besar ayam ras diperdagangkan di pasar becek dalam keadaan hidup. Pada saat persediaan melimpah di pasar atau pangkalan ayam, maka harga ayam akan langsung terkoreksi.

"Ayam ras jika diperdagangkan dalam bentuk hidup, sangat rentan oleh fluktuasi harga," kata Sugiono. (Baca: Harga Daging Ayam Naik, Inflasi Hingga Pekan Kedua Oktober Capai 0,04%)

Berdasarkan data Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (Pinsar), harga livebird di sejumlah daerah berkisar Rp 16-17 ribu per kilogram. Harga tersebut berada di bawah batas bawah harga yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018 sebesar Rp 18 ribu. Sedangkan, batas atas harga Rp 20 ribu.

Ketua Pinsar Jawa Tengah Parjuni mengatakan, anjloknya harga ayam livebird sudah terjadi selama dua pekan terakhir. "Kami sudah prediksi ini sebelumnya," kata dia.

Ia menilai, upaya Kementan dalam memangkas DOC FS sebanyak 10 juta butir pada September lalu sudah efektif. Namun, pemangkasan pada Oktober hanya sebesar 5 juta butir sehingga harga ayam kembali jatuh.

(Baca: Harga Ayam Naik, BI Catat Inflasi Pekan Pertama Oktober 0,02%)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...