Dituding Amran Tak Akurat, Ini Penjelasan BPS soal Data Produksi Beras

Cindy Mutia Annur
27 Oktober 2019, 10:34
padi, data pertanian
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Ilustrasi pertanian. BPS mengatakan, ketidakakuratan data produksi padi di Indonesia diduga telah terjadi sejak lama.

BPS juga berharap, pengumpulan data pertanian tersebut dapat bermanfaat dalam pengambilan kebijakan sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.

Sebelumnya, Amran mengatakan data lahan sawah yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tidak akurat. Ia juga menuding skema Kerangka Sampel Area (KSA) yang digunakan BPS dalam meramal luas panen merupakan data mafia. 

Amran baru menyampaikan masalah tersebut usai purnatugas lantaran khawatir membuat gaduh. "Selalu ada data pertanian dan data mafia. Aku sampaikan apa adanya," kata dia saat serah terima jabatan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (25/10).

(Baca: Peneliti Indef Sebut Perbaikan Data Pangan Penting Guna Hentikan Impor)

Dia mengatakan, data yang diambil oleh BPS, Badan Informasi Geospasial (BIG) dan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional telah menggunakan sampel yang salah. Bahkan menurut dia, tingkat kesalahannya mencapai 92%.

Meski begitu, data yang salah tersebut tetap disahkan oleh berbagai lembaga seperti  BPS, BIG, BPN, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan fokus menyelesaikan masalah data pertanian dalam 100 hari pertama.  Menurut dia, data pertanian yang jelas diperlukan untuk mengetahui kondisi sektor tersebut pada setiap daerah.

“Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," kata dia. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...